Pembaca yang budiman, pembaca yang berbahagia dan pembaca yang luar biasa, perjalanan dengan ombak seperti apa yang Anda pilih? Ombak kecil sebagai hiburan saja? Atau ombak besar namun tetap kuat berpegangan tangan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya selipkan satu pertanyaan lainnya. Apakah bisa kita memilih untuk "datangkanlah kepada saya hanya ombak kecil saja" atau "berikan saya ombak besar karena saya tetap kuat berpegangan". Ya, tidak bisa.
Kita tidak bisa memilih dinamika seperti apa yang boleh datang dikehidupan kita.
Meminta pada Yang Kuasa tentu bisa dan wajib dilakukan. Tapi Yang Maha Kuasa akan tetap memberikan semuanya sesuai dengan yang telah digariskan. Dan kita sebagai pemerannya hanya bisa menjalankan perintah Sang Sutradara.
Kembali ke pertanyaan diatas, sungguh luar biasa jika jawaban pembaca sekalian ialah "Kami siap dengan ombak seperti apapun. Ombak kecil akan menjadi pewarna yang indah dan ombak besar akan menjadi penguat dalam perjalanan. Tidak ada model ombak apapun yang kami takuti. Karena kami dua insan yang berbeda namun saling melengkapi".
Buat apa menikah kalau masih tidak saling terbuka?
Buat apa menikah kalau masih ada yang disembunyikan satu sama lain?
Buat apa menikah kalau tidak bertujuan untuk sama-sama bahagia?
Kecilkan masalah yang besar.
Buang permasalahan yang kecil.
Selesaikan semua dinamika dengan senyuman.
(dnu, 28 April 2014, 15.40)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H