Bagaimana indahnya saling berbagi kantong ASI jika milik kita sudah habis namun ASI perah masih melimpah. Bagaimana serunya dalam semangat banyak makan dan menjadi "pemakan segala" demi meningkatkan produksi ASI. Hingga target minum air putih yang tidak bisa ditawar agar ASI didalam tubuh tetap terjaga dengan baik.
Perihal yang satu ini mungkin ada yang pernah mengalaminya. Bagaimana dunia terasa hancur seketika saat mengetahui perlengkapan memerah ASI tertinggal di rumah dan busui sudah tiba di tempatnya bekerja. Menangis sejadi-jadinya karena bingung bagaimana caranya memerah ASI hari ini. Tapi ajaibnya mendadak sumringah saat bertemu dengan busui lainnya yang dengan senang hati segera membantu mencarikan jalan keluar. Yang pasti kegiatan memerah ASI tidak boleh berhenti begitu saja. Dengan kata lain, tidak ada yang bisa menghentikan upaya bukti cinta Ibu bagi anaknya.
Tentu masih banyak kisah-kisah seru lainnya yang sudah jelas tidak akan bisa tertuang secara panjang dan lebar disini. Semuanya akan menjadi kisah kasih yang abadi, karena cinta Ibu untuk sang buah hati tidak akan pernah terhenti.
(dnu, ditulis sambil menyusui adek Arjuna di usianya yang sudah 33 bulan, 7 Agustus 2014, 21.19)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI