Mohon tunggu...
Dewi Nur Anisa
Dewi Nur Anisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

PMM UMM KELOMPOK 94 GELOMBANG 8

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 94 Lakukan Sosialisasi Penggunaan Buku Kas dan Branding Produk UMKM di Desa Pesanggrahan

29 Juni 2021   09:41 Diperbarui: 29 Juni 2021   09:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya UMKM saat ini masih belum mengerti bagaimana melakukan pembukuan kas terhadap unit bisnisnya. Salah satunya UMKM yang ada di Desa Pesanggrahan masih tergolong minim akan pengetahuan tentang pembukuan kas. Padahal dengan adanya pembukuan kas maka UMKM atau unit bisnis lainnya dapat mencetak laporan keuangan pada usaha mereka. Dengan adanya laporan keuangan, maka dengan mudah mereka mendapat pendanaan dari lembaga keuangan bank maupun non bank. Dari latar belakang tersebut kelompok mahasiswa berperan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh kelompok 94 gelombang 8 dari Universitas Muhammadiyah Malang mengangkat tema perkembangan UMKM melalui kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi Buku Kas. PMM ini telah diselenggarakan pada 4 Juni hingga 4 Juli 2021 di Desa Pesanggrahan Kec. Batu, beranggotakan : Dinda Nofiana, Dinda Arya, Dewi, Mery dan Jihan.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan bagi pemilik UMKM yang ada di Desa Pesanggrahan, mengenai pemanfaatan aplikasi Buku Kas sebagai penunjang penyusunan pembukuan selama kegiatan operasional usaha. Aplikasi Buku Kas merupakan aplikasi yang dapat digunakan UMKM untuk membuat laporan keuangan secara detail, memantau arus kas, memonitor performa bisnis dan bisa juga digunakan untuk merencanakan keuangan usaha. Dengan menggunakan buku kas ini diharapkan pemilik UMKM dapat dengan mudah memantau pengeluaran dan pemasukan yang dihasilkan. 

Tidak hanya itu saja, kelompok mahasiswa ini juga melakukan digital branding terkait produk UMKM yang terdapat di Desa Pesanggrahan guna memasarkan produk mereka agar lebih dikenal luas oleh masyarakat baik itu dari kalangan masyarakat kota Batu maupun diluar wilayah tersebut. Hal yang mendasari dilakukannya digital branding ialah maraknya dunia bisnis melalui online, seperti halnya penggunaan akun sosial media youtube, instagram, tiktok dan sebagainya untuk sisi pemasarannya. Sekelompok mahasiswa ini memberikan upaya kepada beberapa UMKM yang ada di Desa Pesanggrahan untuk membangkitkan unit bisnisnya.

PMM kelompok 94 ini melakukan digital branding kepada UMKM Hizbullah dengan UMKM Evry Raos sebagai perwakilan dari UMKM di Desa Pesanggrahan. UMKM Hizbullah merupakan UMKM yang bergerak di bidang pertanian, dengan produk andalannya yaitu jahe merah bubuk serta UMKM Evry Raos dengan produk andalannya yaitu mari wijen. Terlihat sederhana namun dengan dilakukannya digital branding maka hal ini dapat menjadikan produk tersebut menjadi produk unggulan serta dengan viralnya kegiatan promosi tersebut kebanyakan orang akan semakin penasaran dan tertarik untuk mencobanya. Dengan adanya digital branding ini diharapkan UMKM dapat menjalankan berbagai strategi marketing, salah satunya memanfaat sosial media yang ada dengan tujuan untuk membentuk jaringan saluran antar bisnis serta membangun koneksi dengan pelanggan secara meluas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun