Mohon tunggu...
Dewi Nur Aini
Dewi Nur Aini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keberkahan Hujan untuk Terkabulnya Sebuah Doa

7 April 2018   06:31 Diperbarui: 7 April 2018   09:23 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat ungkapan bahwa doa dan takdir akan selalu berperang dilangit. 

Kenapa ada ungkapan tersebut??? Jawabannya adalah karena ada beberapa takdir yang dapat berubah oleh usaha dan doa seorang hamba. 

Sekilas tentang takdir , ada takdir muallaq dan takdir mubram. Takdir muallaq inilah yang merupakan takdir yang dapat berubah sesuai dengan usaha dan doa,  contohnya ketika kita bercita-cita menjadi seorang dokter maka kita dapat berusaha  belajar dengan tekun dan berdoa sekaligus usaha. 

Sedangkan takdir mubram adalah takdir yang yang telah ditetapkan  Allah SWT yang tidak bisa diganti atau berubah dengan cara apapun, contohnya :  Kematian.

Sedangkan pengertian Doa itu sendiri adalah salah satu usaha manusia kepada Allah SWT agar nasibnya atau kebaikan datang kepadanya.  

Pada dasarnya setiap Doa seorang hamba pasti dikabulkan oleh Allah SWT,  namun dengan beberapa cara, yakni :

1. Allah SWT langsung mengabulkan doa hambanya 

2. Allah SWT menyimpan doa itu, dan mengabulkannya pada waktu yang tepat

3. Allah SWT mengganti doa kita dengan takdir yang lebih baik untuk kita

Sebagai hamba-Nya, kita hanya perlu untuk istiqomah atau konsisten untuk berdoa,  karena pada dasarnya Allah SWT dapat mengetahui mana hambanya yang benar-benar bersungguh-sungguh dalam beribadah kepadanya. Doa juga dikatakan sebagai inti dari sebuah ibadah.  Disetiap ibadah kita seperti sholat,  puasa,  haji dan zakat pada dasarnya adalah sebuah doa. 

Salah satu cara agar doa kita langsung dikabulkan oleh Allah SWT adalah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun