Masyarakat belum bisa menerima keberadaan mereka yang berbeda, bahkan penyandang difabel dianggap sebagai aib dalam keluarga. Oleh karena itu, beliau dan teman-teman difabel lainnya membentuk sebuah wadah bagi para difabel untuk memperjuangkan hak yang sudah semestinya mereka dapatkan seperti orang-orang non difabel. Â "Jadi harapan saya sebenernya sederhana, hargailah orang-orang disekitar kita itu sebagaimana sampean menghargai dirimu sendiri."Â
Apa yang telah dilakukan oleh Pak Hadi dengan beralih dari dunia olahraga ke dunia pijat sesuai dengan teori pilihan rasional. James S. Coleman dalam bukunya yang berjudul 'Dasar-Dasar Teori Sosial' (1994) yang mendefinisikan teori pilihan rasional (rational choise theory) sebagai tindakan berdasar rasio dari suatu individu (aktor) untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan tujuan tertentu serta ditujukan oleh pilihan (preferensi).Â
Teori ini dijelaskan oleh Coleman bahwa aktor (individu) melakukan tindakan yang dapat menghasilkan manfaat bagi mereka sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Disini Pak Hadi (aktor) lebih memilih untuk beralih menekuni bidang pijat-memijat dibanding dengan melanjutkan profesinya dalam dunia olah raga yang pada saat itu dirasa kurang dan belum bisa menunjang kebutuhan hidupnya.Â
Beralihnya Pak Hadi dari dunia olah raga dan menekuni keahlian baru yaitu pijat-memijat mengantarkannya menjadi seorang tukang pijat professional yang pasiennya banyak dari kalangan atas, sehingga dengan penghasiannya beliau dapat menyejahterakan dan memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya bahkan dapat membiayai anaknya hingga keperguruan tinggi.
Penulis  :
1. Ari Wahyu Pratama 200910302107
2. Rio Zanitra Althaf 190910302093
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI