Saat ini kemajuan televisi menaik secara pesat. Acara-acara di televisi pun sekarang sangat menghibur para penikmatnya. Isi acara di televisi bisa memberikan edukasi dan hiburan secara bersamaan. Banyak acara di televisi yang menyangkan tentang ilmu pengetahuan, hiburan semata, dan film-film yang menarik.
Televisi menjadi teknologi komunikasi yang masih digunakan hingga saat ini. Televisi merupakan suatu sumber hiburan masyarakat yang mencakup seluruh dunia. Televisi bentuk menjadi teknologi komunikasi yang bersifat tidak langsung untuk para penonton.
Peranan televisi menurut teori kultivasi:
Menurut teori kultivasi, televisi berfungsi sebagai sumber utama yang digunakan masyarakat untuk memperoleh pengetahuan tentang realitas sosial dan lingkungan sekitarnya. Sekitar tahun 1960, George Garbner memperkenalkannya melalui penelitian yang disebut sebagai "Indikator Seni". Pemirsa yang termasuk dalam kelompok kelas berat, yang memiliki tingkat waktu menonton televisi yang tinggi, memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk mempertahankan pemikiran dan keyakinan yang sesuai dengan apa yang ditayangkan di televisi. Ketika televisi menampilkan banyak adegan kekerasan, penonton cenderung percaya bahwa lingkungannya tidak aman karena banyaknya tindak kekerasan. Ini adalah contoh efek komunikasi massa.
Pada dasarnya, teori kultivasi membedakan dua jenis penonton: penonton fanatik atau kelas berat, yang menghabiskan lebih dari empat jam untuk menonton setiap hari, dan penonton kelas ringan, yang hanya menghabiskan dua jam atau kurang setiap hari. Selain itu, teori yang dia gunakan dalam penelitiannya didasarkan pada lima hipotesis, yaitu:
1. Dibandingkan dengan media lain, televisi dianggap memiliki pengaruh yang lebih besar.
2. Televisi memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan kepercayaan, meskipun tidak secara langsung menyebabkan perilaku kekerasan.
3. TV dianggap sebagai alat yang dapat menanamkan sikap dan prinsip yang sudah ada dalam budaya.
4. Menghabiskan empat jam sehari di kelas berat dapat menyebabkan sindrom dunia yang terlihat lebih berbahaya.
5. Televisi tidak menggambarkan realitas, tetapi menciptakan realitas alternatif yang memengaruhi pemirsa.
Perkambangan Teknologi Komunikasi Televisi juga dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi para penikmatnya.
Dampak positif;
Dapat menambah wawasan
Lebih mudah mendapatkan berita terbaru
Dapat menghibur para penonton