Nani (nama samaran), 24 tahun, perempuan. Nani memasuki ruang konsultasi dan mulai mengeluh bahwa Nani mengalami Depresi Berat, dan diagnosis ini Nani dapatkan dari pencarian di sosial media dengan kata kunci "Ciri-ciri Depresi". Sejak mencaritahu di sosial media tentang ciri-ciri depresi, membuat pola tidur Nani terganggu dan juga mengganggu aktivitas Nani sehari-hari. Nani lebih sering memikirkan bahwa dirinya mengalami Depresi Berat. Akhirnya, nani mulai mengkonsumsi obat CTM sebagai obat agar bisa tidur dan, menurutnya, obat CTM bisa membantu mengontrol pikirannya tentang Nani mengalami Depresi. Informasi CTM adalah obat tidur didapatkan dari teman-temannya. Perilaku ini membuat Nani semakin tidak produktif dan mengganggu pekerjaannya, hingga akhirnya Nani memutuskan untuk berkonsultasi ke psikolog.Â
Hal yang dialami oleh Nani, adalah hal yang terkadang kita lakukan? Kasus yang dialami Nani seringkali kita alami, atau bahkan sering dialami oleh orang-orang di sekitar kita. Terkadang kita mencari tahu dari beberapa sumber tentang gejala yang kita alami dan rasakan, serta tak jarang juga mencoba mengikuti tes/kuis kesehatan mental di sosial media dan langsung mendiagnosis diri kita sendiri berdasarkan hasil tes/kuis tersebut.Â
Ya... Terkadang tanpa kita sadari, kita mencoba mencaritahu gejala yang kita rasakan di sosial media. Apalagi saat ini marak sekali video tiktok, reels atau bahkan di youtube terkait edukasi terhadap kesehatan mental. Video-video tersebut tentu menyediakan informasi yang berguna tentang edukasi kesehatan mental, serta mengurangi stigma yang terkait dengan masalah kesehatan mental, walaupun tak sedikit juga, informasi yang tersedia di internet tidak dapat dipertanggungjawabkan secara medis atau tidak evidence-based medicine. Hal ini bisa membuat kita menjadi mudah untuk mendiagnosis diri sendiri terhadap satu gangguan mental, dan akhirnya kita benar-benar merasa bahwa kita mengalami gangguan mental tersebut. Self-diagnosis menjadi sesuatu yang akan memperburuk kondisi kesehatan mental kita, dimana akan meningkatkan rasa khawatir dan cemas berlebihan, seperti yang dialami oleh Nani tersebut.Â
Apa dan Bagaimana Self-Diagnosis terhadap Kesehatan Mental??
Self-diagnosis adalah ketika kita mencoba mendiagnosis kondisi kesehatan diri kita sendiri, tanpa berkonsultasi dengan psikolog, atau profesional kesehatan mental yang berkualifikasi. Hal ini dapat menjadi masalah karena diagnosis yang salah dapat menyebabkan perawatan yang tidak tepat atau bahkan berbahaya. Â Sama seperti pada self-diagnosis kondisi kesehatan fisik, mencari informasi tentang kesehatan mental di internet atau media sosial dapat menjadi masalah. Informasi yang ditemukan di internet atau media sosial seringkali tidak terverifikasi dan mungkin tidak berlaku untuk kondisi kesehatan mental individu. Tentu saja perlu diingat bahwa setiap individu adalah unik dan terkadang gejala yang dialami dapat disebabkan oleh banyak faktor yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan psikolog atau profesional kesehatan mental yang berkualifikasi untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai.
Apa saja yang perlu kita perhatikan dalam mencaritahu kondisi kesehatan mental kitaÂ
Self-Diagnosis yang tidak tepat akan membahayakan atau justru memperparah kondisi kesehatan mental kita sehingga ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam mencaritahu kondisi kesehatan mental kita.Â
Berkonsultasilah dengan psikolog atau profesional kesehatan mental
Jika kita memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mental kita, maka kita perlu berkonsultasi dengan psikolog atau profesional kesehatan mental yang berkualifikasi dapat membantu kita mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. Psikolog atau Profesional kesehatan mental memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk membantu kita memahami gejala yang kita alami dan menyarankan penanganan yang tepat.
Cobalah untuk menghindari mencari informasi di internet atau media sosial
Informasi kesehatan mental di internet atau media sosial seringkali tidak terverifikasi dan mungkin mengandung informasi yang tidak akurat atau bahkan salah. Jika kita mencari informasi tentang kesehatan mental, pastikan sumbernya dapat dipercaya dan verifikasi informasi tersebut dengan psikolog atau profesional kesehatan mental yang kita percaya.
Cobalah untuk menghindari meremehkan gejala kesehatan mental
Jangan meremehkan gejala kesehatan mental yang kita alami dan mencoba menangani kondisi tersebut sendiri tanpa bantuan psikolog atau profesional. Kesehatan mental adalah hal yang penting dan memerlukan penanganan yang tepat untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan kita.
Menjaga pola hidup yang sehat
Selalu pastikan bahwa kita menjaga pola hidup yang sehat dengan mengelola stres, tidur yang cukup, melakukan olahraga secara teratur, dan makan makanan yang sehat. Hal ini dapat membantu kita menjaga kesehatan mental kita dan mencegah munculnya gejala kesehatan mental.
Dengan mencoba untuk menghindari self-diagnosis dan mencoba untuk berkonsultasi dengan psikolog atau profesional kesehatan mental yang berkualifikasi, kita dapat memastikan bahwa gejala kesehatan mental kita dipahami dengan benar dan kita menerima penanganan yang tepat untuk kondisi kita. Ingatlah bahwa kesehatan mental adalah hal yang penting dan memerlukan penanganan yang serius dan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H