Hello flawless!
Setiap orang pasti menginginkan kulit yang sehat dan alami. Namun kulit seseorang memiliki sifat dan jenisnya masing-masing. Jenis-jenis kulit terbagi menjadi 5, yaitu :
- Kulit normal : tidak menampakkan minyak atau kering bebas dari cela.
- Kulit berminyak : menimbulkan minyak secara berlebihan dan biasanya mudah ditumbuhi oleh jerawat.
- Kulit kering : tidak berminyak namun kekeringan berlebihan bisa mempercepat penuaan.
- Kulit sensitif : kulit mudah iritasi atau berwarna kemerahan, bisa karena cahaya matahari atau bahan kimia dan lain-lain.
- Kulit kombinasi : biasanya berminyak di area T-zone.
Lalu bagaimana caranya untuk mengetahui jenis kulit anda? Anda bisa mengetahuinya dengan cara mengamati perubahan kulit dalam waktu 1 minggu. Ada cara lain yaitu dengan kita mencuci muka menggunakan facial wash dan tunggu hingga 30 menit. Jika muncul minyak di area T-zone saja, berarti jenis kulit anda adalah kulit kombinasi. Sebaliknya, jika tidak muncul minyak sama sekali itu menandakan bahwa jenis kulit anda adalah kulit kering.
Sebenarnya apa manfaat dari mengetahui jenis kulit? Nah manfaatnya untuk menentukan jenis skincare yang harus anda gunakan. Apa sih skincare itu? Skincare adalah serangkaian kegiatan perawatan kulit yang mendukung kesehatan dan kecantikan kulit.
Apakah memakai skincare itu perlu? dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK mengatakan perawatan kulit wajah sederhananya bisa dilakukan dengan dua hal, yakni penggunaan sunblock dan krim malam. Dua jenis krim dan lotion ini bisa dibeli bebas dan tak selalu harus beli dari klinik kecantikan. Namun jika ingin membeli skincare secara bebas, produk skincare harus yang sudah terdaftar BPOM.
Jika anda ingin memulai untuk merawat kulit, ada 3 basic skincare yang harus anda miliki yaitu :
- Facial wash
- Sunscreen atau sunblock, dan
- Moisturizer
Namun memilih basic skincare pun tidak boleh sembarangan. Anda harus melihat terlebih dahulu kandungan di dalamnya. Meskipun dibilang basic skincare, namun jika kulit anda adalah kulit sensitif dan basic itu tidak cocok, itu akan menimbulkan kemerahan atau iritasi.
Adapun beberapa kandungan yang berbahaya jika terdapat dalam skincare dan dipakai oleh kulit jenis apapun, yaitu :
- Paraben (pengawet)
- Fragrance (parfum buatan)
- Sodium Lauryl Sulfate dan Sodium Laureth Sulfate (bahan pembusa)
- Toluene
- Phthalates
- Polyethelene Glycol (PEG)
- Formaldehida
- Oxybenzone (tabir surya dan kimiawi lainnya)
- Diethanolamine
- Triclosan
Jika terdapat kandungan tersebut pada suatu skincare atau malah ada di skincare anda, sebaiknya dihentikan atau konsultasi terlebih dahulu kepada dokter kulit. Selain memakai skincare, mendapatkan kulit yang sehat dan alami bisa dengan cara :
- Memenuhi waktu tidur yang cukup, sekitar 8 jam dalam sehari.
- Menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
- Menjaga asupan makanan.
- Rajin berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
- Mencuci muka dua kali dalam sehari.
- Berikan perlindungan dari tabir surya.
Menetapkan pola hidup sehat disertai dengan penggunakan skincare bisa menjadi penunjang untuk memiliki kulit yang sehat.
Mengutip dari pengalaman pribadi, saya mulai memakai skincare dari umur 16 tahun dan hanya memakai facial wash saja. Selama satu tahun itu saya belajar untuk mengenali kulit saya sendiri, dan ternyata kulit saya adalah kulit kombinasi yang dimana jika 30 menit setelah cuci muka akan muncul minyak di area T-zone. Dan hingga kini saya masih menggunakan basic skincare disertai penggunaan masker 2 kali dalam seminggu.
