Mohon tunggu...
Dewinta IndahRestutiani
Dewinta IndahRestutiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dew

UIN Ws

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konstruksi Feminisme dalam Film "The Hunger Games (Analisis Wacana van Dijk)

13 November 2021   20:15 Diperbarui: 13 November 2021   20:27 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada bagian awal film menjelaskan latar belakang negara panem dan juga sejarah munculnya kompetisi the hunger games. Lalu pada bagian tengah menjelaskan tentang seleksi yang dilakukan untuk mengikuti kompetisi dan juga pelatian untuk mempersiapkan dan melatih diri sebelum kompetisi dimulai. 

Pada bagaian ini katnis mengajukan diri mengikuti kompetisi tersebut untuk menggantikan adiknya,dan pada saat pelatihan agar mendapatkan sponsor ia menujukkan keahliannya memanah dengan membidik buah yang dipegang oleh sponsor. Pada bagian akhir konflik menegang karena hanya ada satu pemenang jadi mereka yang masih hidup saling membunuh satu sama lain. 

Pada bagian ini katniss menentang keputusan permainan bahwa hanya ada satu pemenang, dikarenakan mereka berdua dari distrik yang sama katniss mengajak rekannya peeta untuk bunuh diri dengan memakan buah beracun, dan akhirnya keputusan dirubah, pemenang kompetisi menjadi dua orang

DAFTAR PUSTAKA
Eriyanto. (2001). Pengantar Teks Media.Yogyakarta: LkiS Yogyakarta
A. Munanjar. 2016. ANALISIS WACANA VAN DIJK TENTANG REALITAS BEDA AGAMA PADA FILM CIN(T)A, Jurnal Komunikasi, Volume VII Nomor 1.
Suci Arumaisa Murni ,Chatib Saefullah, Atjep Muhlis . Analisis Wacana Kritis Film 5 Penjuru Masjid. Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 5 No. 4 (2020) 388-406.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun