Latar Belakang
Dimasyarakat kedudukan perempuan dan laki-laki dianggap berbeda.perempuan selalu dianggap lebih lemah, lebih rendah dibandingkan laki-laki. Â Jalan terbaik untuk mengangkat status perempuan adalah menggunakan industrialisasi. Dalam menyampaikan gagasan atau ide, sebagai media massa film dinilai efektif.Â
Pesan komunikasi dapat tersampaikan melalui film. Film memiliki pengaruh yang besar dimasyarakat, karena film memilik andil pada terbentuknya pola pikir masyarakat. Setelah menonton sebuah film secara tidak langsung pola pikir masyarat sedikit berubah, karena media massa memiliki peran sebahai alat dalam membentuk opini yang efektif.
Salah satu tema yang sering diangkat dalam dunia perfilman adalah feminisme. Dalam sebuah film perembuan sering digambarkan sebagai kaum yang lemah, termarinalkan, tertindas, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu cukup menarik apabila mengkat feminisme menjadi sebuah film. Perempuan dalam perfilman menjadi korban kapitalisme industrial dengan kata lain perfilman masih menggunakan ideologi patriarki.
Salah satu film yang mengangkat feminisme adalah film The Hunger Games. Film ini merupakan film fiksi ilmiah disutradarai oleh Gary Ross. Film ini menceritakan tentang kelas bawah yang berjuang untuk mendapatkan keadilan. Tokoh perempuan utama difilm ini adalah Katniss Everden, ia merupakan sosok yang cenderung keras kepala, tidak bisa diatur, dan bebas. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki sifat feminisme eksistensialis. Film ini menarik untuk diteliti karena dalam film ini Katniss merupakan seorang wanita yang tangguh dan berani berjuang dan berani bersuara karena ia menganggap ada yang tidak beres pada pemerintahan capitol.
PEMBAHASAN
Van dijk menggunakan analisiss wacana untuk menganalisis bahasa film lebih dalam. Dengan menggunakan wacana memiliki bahasan agar mengetahui bagaimana seharusnya urutan pada film tersebut, dan buah pikiran dapat dikomunikasikan menggunakan lisan atau tulisan. Data yang dianalisa dengan pendekatan analisis wacana kritis van dijk mengkajinya ke tiga struktur, yaitu struktur mikro, struktur makro, dan superstruktur. Dengan melihat topik atau tema, makna umum dalam teks dapat kita ketahui.
Struktur mikro
Terdapat 4 elemen yang diamati pada analisis struktur mikro yaitu, sintaksis, sematik, retoris, dan stilistik. Latar, maksud, detail, koherens, bentuk kalimat, kata ganti, leksikon, metafora dan grafis dalam film the hunter games merupakan elemen-elemen yang harus ada.
Analisa wacana penulis pada struktur ini dapat dilihat dari rangkaian kata atau fialog dalam film dan juga scane-scane pada film yang menunjukkan feminisme didalamnya.
Struktur makro
Struktur makro adalah makna secara umum atau global yang mengkaji teks dengan cara mengamati tema atau ide pokok yang diangkat dari suatu teks. Tematik penting untuk diamati seperti tema pada film the hunger games. Menurut van dijk subtopik yang dapat berhubungan satu dengan lainnya harus ada dalam tema, agar menjadi utuh. Â
Dalam film the huger games, struktur makro muncul pada bagian awal,isi, dan penutup. Pada bagian-bagian tersebut dalam alur yang dibuat sutradara, ia memunculkan feminisme dari Katniss. Pada awal film ia terlihat berniat melawan kepimpinan presiden snow. Ia menggantikan adiknya untuk mengikuti the hunger games ke 74, peraturan akhir permaninan juga berubah karena ulahnya menjadi ada dua pemenang, area pertandingan juga ia rusak, dan seluruh masyarakat juga dia ajak untuk melawan presiden snow.
Super struktur
Superstruktur adalah struktur yang ada dalam wacana dimana kerangka wacana berkaitan dengan teks seperti pendahuluan, isi dan penutup. Unsur sematik antara wwacana dengan kerangka merupakan fokus dalam penelitian ini. Hal yang paling diamati adalah bagian dan urutan film yang dikemas dalam naskah film secara utuh. Berikut merupakan pembagian adegan dalam film the hunger games.