Satu Semester yang Paling Mengesankan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bertemu lagi di artikel mingguan saya. Saya Dewi Nikma, pada artikel kali ini saya akan melaksanakan tugas ujian akhir semester atau bisa dibilang ini adalah artikel terakhir saya pada mata kuliah kewarganegaraan ini. Pada artikel kali ini tidak berisi tentang materi melainkan berisi tentang kesan-kesan saya selama belajar mata kuliah kewarganegaraan di semester kedua masa perkuliahan saya ini di bawah bimbingan Bapak Edi Purwanto.
Alhamdulillah saya sangat senang sekali dengan mata kuliah kewarganegaraan ini dikarenakan Pak Edi menugaskan kita untuk menulis artikel dan juga mencari isi tahu tema yang akan dijadikan artikel itu secara langsung terjun ke lapangan. Hal positif yang bisa diambil dari hal ini yaitu kita bisa mengasah skill kepenulisan kita, kita bisa langsung menuangkan apa yang ada di pikiran kita entah itu, pendapat, opini, dan lain-lain.Â
Serta dengan terjun ke lapangan kita juga semakin bisa bersosialisasi dengan masyarakat dan menambah wawasan secara langsung dengan terjun ke lapangan. Ini bagi saya merupakan pengalaman yang tak akan terlupakan dan juga teman-teman saya. Bagi saya mata kuliah kewarganegaraan ini sangat berkesan dan termasuk mata kuliah yang paling saya sukai di masa kuliah ini.
Selama satu semester ini Pak Edi memberikan kami 9 penugasan dan satu UAS. Jadi kami mendapatkan tugas untuk membuat sebanyak 10 artikel dalam satu semester di setiap minggunya. Pada setiap minggu beliau akan memberikan tema demi tema untuk kami cari dan kupas entah itu di lapangan atau dari teman kita sendiri atau dari tempat tinggal kita sendiri.
Pada penugasan pertama Pak Edi memberikan kami tema tentang teman. Di sini kami ditugaskan untuk mewawancarai salah satu teman kami di kelas terserah bebas siapapun. Pada wawancara tersebut kami harus mengorek biografi maupun kisah inspirasi dari teman kita agar kita bisa saling sharing dan mengambil pelajaran dari teman kita.
Selanjutnya pada minggu kedua kami mendapatkan tema mengenai ibu. Pada tema kali ini menurut saya sangat berkesan sekali karena menurut opini saya untuk seseorang yang belum terlalu dekat dengan orang tuanya ataupun jarang bicara, melalui tugas wawancara ini kita bisa lebih mengenal dekat dengan orang tua dan juga untuk membangun koneksi yang bagus dengan orang tua kita dengan lebih saling mengenal dan tentunya harus dekat. Begitu pula pada minggu ketiga melanjutkan dari pembahasan tentang ibu maka pada minggu ketiga kali ini kami mendapatkan tema tentang ayah.
Pada penugasan ke-4 dan ke-5 ini merupakan penugasan yang paling saya sukai dan berkesan sekali. Kenapa? Karena kami diberikan tema mengenai agama non muslim. Jadi kami harus melakukan wawancara kepada pemuka agama non muslim yang ada di Indonesia. Saya sangat senang sekali karena bisa menemui pemuka agama non muslim dan bisa secara langsung menambah wawasan mengenai agama non muslim yang ada di Indonesia. Pada saat itu pula saya bersama teman-teman melakukan kunjungan ke gereja dan juga vihara.
Kemudian pada tugas ke-6 saat menjelang bulan Ramadan Kami mendapatkan tema mengenai tradisi Bagaimana menyambut bulan Ramadan. Dengan tema tersebut kami melakukan wawancara terhadap orang sekitar atau pemuka agama yang ada di daerah kami dan kami mengupas tuntas tentang tradisi yang dilaksanakan pada daerah kami masing-masing.
Pada minggu selanjutnya yakni tema ke-7. Kami mendapatkan tugas untuk melakukan wawancara tentang KPU atau Bawaslu. Maka pada saat itu saya dan teman-teman melakukan wawancara di kantor KPU yang berada di Kota Malang dan banyak belajar mengenai bagaimana pemilu yang ada di Indonesia.
Kemudian pertemuan ke-8 kami mendapatkan tema mengenai orang minoritas atau orang yang kurang mampu. Di sini kami mendapatkan banyak pelajaran hidup dan bisa makin bersyukur atas apa yang sudah kita punya kali ini. Kami melakukan wawancara dengan salah satu orang yang kurang mampu dan mendapatkan banyak pelajaran yang akan membuat kita bersyukur akan apa yang kita punya kali ini.
Di pertemuan ke-9 kami mendapatkan tema tentang guru ngaji kami di saat kecil. Saya akhirnya bisa bertemu dengan guru-guru saya yang mengajarkan saya membaca Iqro' dan juga Al-Quran pada masa dini saya dahulu.
Nanti pala pada tugas ke-10 atau penugasan artikel terakhir yakni artikel yang sedang anda baca saat ini. Artikel ini berisi tentang kesan dan cerita bagaimana saya menjalankan penugasan Pak Edi selama satu semester. Pada mata kuliah ini saya sangat senang dan saya mendapatkan banyak wawasan maupun nilai-nilai moral yang tidak saya dapatkan sebelumnya. Bagaimanapun kita harus banyak-banyak bersyukur dan terus banyak belajar mengenai nilai-nilai moral dan budaya yang ada di tanah air tercinta kita. Sekian dari artikel singkat yang saya tulis ini. Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H