Terlepas dari kontroversi yang muncul, RRC tanpa disangka-sangka membawa perubahan yang sangat fundamental pada diri Pram. Meskipun pandangan realisme sosialis yang ia junjung dan keanggotaannya di Lekra pada akhirnya membuat ia ditahan, diasingkan dan dibakar buku-bukunya, Pram tetap teguh pada pendiriannya. Pram tetap melawan meskipun dalam pengasingan.
***
Sumber:
Liu, Hong. (2008). PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN CINA: Transformasi Seorang Budayawan (Ed.), Pram dan Cina (pp.1-71). Depok: Komunitas Bambu.
Tempo. (6 Oktober 1998). Surat Pramoedya Buat Chen Xiaru. Diakses pada 17 September 2019
Tirto. (30 April 2018). Pramoedya Ananta Toer di Antara Sastra dan Politik. Diakses pada 18 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H