Mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo Semarang Ubah Botol Bekas Jadi Tempat Pensil Lucu

Manfaatkan botol bekas yang tidak terpakai menjadi barang lucu adalah salah satu mengurangi sampah botol bekas yang kian hari kian banyak. Botol bekas bisa dijadikan kerajinan atau tempat yang dapat berguna kedepannya dengan sedikit kreativitas. Salah satunya botol bekas menjadi tempat pensil.

Salah satu mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo Semarang memanfaatkan botol bekas menjadi tempat pensil yang lucu bersama anak anak untuk menumbuhkan jiwa kreativitas, semangat belajar, dan pentingnya sabar serta teliti.

Kegiatan dilakukan dirumah salah satu anak yang mengikuti kegiatan pembuatan tempat pensil dari botol bekas ini  di Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.

Dewi Muliya Sari selaku mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo Semarang berujar, "Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini banyak sekali manfaatnya dan dapat menambah pengetahuan anak-anak bahwasannya botol yang sudah tidak terpakai dapat digunakan kembali menjadi barang yang serbaguna. Serta melatih anak-anak dalam kreativitasnya di dalam pembuatan tempat pensil dari botol bekas tersebut walaupun membutuhkan waktu yang sedikit lama".

Tidak hanya kegiatan pembuatan tempat pensil dari botol bekas saja tapi juga sedikit mengobrol dengan salah satu anak yang mengikuti kegiatan bahwa "Arya senang sekali mbak bisa belajar prakarya dari botol bekas ini. Ini menambah pengetahuan Arya, nanti kalau ada tugas prakarya dari sekolah Arya pengen buat tempat pensil dari botol bekas saja. Bahan-bahannya mudah di dapat disekitar rumah dan cara buatnya mudah sekali. Terimakasih ya mbak, udah ngajarin Arya cara buat tempat pensil yang lucu dari botol bekas ini," ujar Arya

Dengan adanya sosialisasi atau pembelajaran mengenai banyaknya manfaat dari botol bekas salah satunya menjadi tempat pensil yang lucu kepada anak-anak dapat menjadi cara untuk tidak membuang sampah botol bekas dan menjadikannya barang yang lucu serta meningkatkan daya kreativitas anak juga memanfaatkan waktu luang yang ada kepada anak-anak dengan kegiatan yang positif.

Penulis: Dewi Muliya Sari