Mohon tunggu...
dewi meida
dewi meida Mohon Tunggu... -

jangan selalu membenarkan kebiasaan tapi biasakanlah kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

jantung koroner, langsung meninggal

22 Januari 2014   20:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:34 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arteri koroner adalah pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan bagi sel-sel jantung. Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut tersumbat atau menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses penumpukan itu disebut aterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner.

Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina, yang biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau mengalami stress. Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika Anda sedang beristirahat.

Penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan daya pompa jantung melemah sehingga darah tidak beredar sempurna ke seluruh tubuh (gagal jantung). Penderita gagal jantung akan sulit bernafas karena paru-parunya dipenuhi cairan, merasa sangat lelah, dan bengkak-bengkak di kaki dan persendian.

jantung koroner benar benar penyakit yang tidak terduga bagi saya, dua minggu yang lalu sahabat ayah saya meninggal tiba-tiba padahal saat itu beliau sedang berbincang dengan sahabatnya yang lain (kebetulan ayah saya tidak hadir malam itu). ketika sedang asik berbincang, tiba tiba beliau memegang lehernya (seperti orang yang berusaha melepas cekikan) dan setelah beberapa detik ternyata beliau sudah tidak bernyawa lagi.

kepergiannya benar benar membuat keluarga yang ditinggalkan sangat shock, bahkan saya pun tidak percaya mendengar berita kepergiannya, karna tidak ada tanda tanda atau gejala-gejala penyakit yang dirasakan sebelum beliau meninggalkan kita semua.

walaupun beliau hanya sahabat ayah saya, tapi beliau sudah seperti keluarga saya sendiri. jarang sekali sosok seperti beliau yang sangat baik dan dermawan kepada siapapun. semoga allah menempatkan beliau di tempat yang terbaik dan menerima segala amal kebaikannya amiiin :D

mohon doanya juga ya dari kompasianer yang membaca ini

oiya, ini ada beberapa tips untuk mengurangi resiko terkena serangan jantung koroner
Mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi.
Memperbanyak makan buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi (Vitamin A, C dan E). Antioksidan mencegah lemak jenuh berubah menjadi kolesterol.
Menghindari stress. Stress dapat menimbulkan ketidakseimbangan fungsi tubuh, meningkatkan tekanan darah serta membuat Anda merokok dan makan berlebihan.
Tidak merokok dan minum kopi berlebihan.
Rajin berolah raga. Olah raga aerobik selama 30 menit setiap hari, 3-4 kali seminggu dapat memperkuat jantung, membakar lemak dan menjaga kesimbangan HDL dan LDL.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun