Bulir-bulir embun pagi
Mengukir kisah semalam laksana mimpi
Antara asmara yang melebur dengan rindu meronta-ronta
Di balik bibir yang saling bercengkerama
Lembut jemarimu masih terasa
Keindahan itu masih nampak nyata
Laksana dawai-dawai yang kau petik
Di samping alunan air gemericik
Namun kini tinggal sisa-sisa belaka
Lirih suaramu tak lagi kudengar
Mungkin juga tatapanmu menjadi pudar
Ditelan oleh senja yang tak lagi hingar bingar
Kau menjauh meninggalkan senyuman
Meruntuhkan segala harapan
Sambil menyampaikan selarik pesan
"Jangan tinggalkan dirimu sendiri, Tuan"
Jakarta,13.05.23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H