Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Tembang Pangkur Usai Senja

7 Mei 2023   11:21 Diperbarui: 7 Mei 2023   21:16 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja merona bagai tatapan bidadari yang menanti malam
Sapuan bayu menuju pergantian waktu begitu mencekam
Merapatkan sela-sela tulang tanpa renggang
Menggiring para serangga dan kumbang, menabuh iringan tembang

Nuansa kaku berganti hening
Terdengar tabuhan jelang purnama yang berdenting
Jiwa-jiwa mulai bersila merapatkan senyuman
Di mana mereka memulai untuk menenggak nasehat kehidupan

Gemulai rayuan tembang pangkur menghujam nadi
Tangis penyesalan menjadi-jadi
Kala ia menyerukan rasa damai dalam hati
Sebagai awal mula jiwa-jiwa menjadi diri sendiri

Jakarta, 7 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun