Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Akhir Musim Gugur

2 September 2021   07:31 Diperbarui: 2 September 2021   07:36 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Kau katakan kepadaku akhir purnama kala itu, Tuan
Tentang mendung yang menggelantung
Juga kabut yang tiba-tiba tertelan
Oleh angin yang tiba-tiba saja datang

Kau membuatku membeku
Tentang kepergian musim yang membuat kita bertemu
Tentang janjimu yang kau ukir di atas daun-daun yang tak lagi hijau
Seketika gugur, berserakan bagai debu

Mendung kala ini makin dingin
Tetes-tetes air perlahan menggenangi jemari lentik
Yang sengaja aku rebahkan untuk menampung setiap rintik
Di sini aku sedang membangun dinding kokoh di tengah amarah angin

Musim gugur akan tenggelam bersama malam hening
Tinggalkan satu kisah sebelum kita berpisah
Kisah yang aku sematkan di antara ranting
Yang adalah cita cinta, kebebasan, dan tentang anugerah

Yogya, 02.09.21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun