Kubuka pintu yang berbisik bahwa aku masih di dunia
Bukan penyesalan
Bukan pula pemberontakan
Namun hening panjang perjalanan jiwa
Terdiam aku di tepi pilar yang menyangga ribuan cerita
Menatap ke langit-langit yang memberi tahu tentang visi nyata
Dengan hamparan ruang yang kosong seketika
Mencerna setiap aroma dari masa ke masa
Mataku terpejam
Menjajaki masa silam
Yang juga adalah kisah kini
Tak mungkin semudah itu kuhindari
Kutatap pintu itu dalam-dalam dengan senyuman
Lalu, kini atau nanti, adalah sebuah perenungan
Tentang detik-detik antara kemenangan dan harapan
yang tidak lepas dari setiap dimensi kehidupan
Yogya, 23.08.21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H