Terik begitu meneduhkan
Aku tak lagi merasa kesakitan
Nafas panjang setiap dua mata sekedar memandang
Aku bersabar dalam detik-detik nan panjang
Dunia sedang tidak menjadi kawan, katamu
Ah..., aku tidak sedang membisu
Bahwa di tanah ini aku masih menjadi kawan
Bahkan tidak pernah ingin kujadikan lawan
Kau tertawa, kawan
Karena tak ada seorangpun datang sekedar menyumbang
Ya, inilah diriku sekarang
Aku tak kan mati oleh kesetiaan
Dan aku bertahan karena sisa nafas yang Ia berikan
Semua akan menjadi kisah dalam sejarah
Tanpa perlu kau takutkan dunia yang sedang menjadi lawan
Mungkin kau harus terbang ke sisi awan
Dunia sedang memberi kesetiaan
Kau tahu, kawan
Mari kita sama-sama berjalan
Dan mari kita lewat di persimpangan
Kau akan lihat, bahwa segalanya berbeda pandang
Yogya,06.07.21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H