Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duri-duri Kasihku

1 April 2021   23:16 Diperbarui: 1 April 2021   23:45 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.pixabay.com

Lihatlah anak-anakku
Di sini aku lemah berdiri
Di atas kayu bersangga paku
Berteduh di bawah mendung bersama kepala berduri

Merahnya darah menguasai raga
Anyaman mahkota menjadi pengingat sengsara
Tajamnya paku menusuk hingga kalbu
Namun inilah tanda cintaku

Anakku, aku serahkan diriku demi kau
Aku membuka keselamatan kekal untukmu
Jangan tangisi aku
Ini adalah duri-duri kasihku

Hapuslah keringat dan air mata
Ingatlah hari ke depan
Tak ada lagi yang namanya siksaan
Karena semua kembali seperti sediakala

Di sini aku sudah ditemani dua manusia
Yang menjadi saksi akan semua
Tolong katakan kepada dunia
Ini adalah kisah mulia

Yogya,01.04.21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun