Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Perpisahan di Pintu Gerbang

21 Juli 2020   18:44 Diperbarui: 21 Juli 2020   18:36 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Kau melepas genggamanmu.
Meski masih kurasakan getaran di nadi-nadiku.
Kau berjalan perlahan menyusuri kerumunan rindu.
Menembus batas pintu gerbang yang dijaga dua penunggu.

Sesekali kau berhenti.
Padahal kereta sebentar lagi akan pergi.
Menengok kepadaku sambil ragu - ragu melambaikan jemari-jemari.
Tanpa peduli mata-mata yang kau lewati.

Aku memandangmu dengan hati-hati.
Mungkin tiba - tiba kau kembali.
Dan mengurungkan diri untuk tidak pergi.
Tapi aku ikhlaskan kau, hilang dari pandangan ini.

Meski hati ini nyeri.
Barangkali kau tak akan kembali.
Hingga air mata membasahi.
Sampai hari ini, aku masih menanti.

Yogya, 21 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun