Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Goresan Kelabu Kala Hujan

17 Juni 2020   22:03 Diperbarui: 17 Juni 2020   22:01 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petrikor hadir memanjakan kalbu
Menggores jiwa kala kuhirup aroma yang menerjang kenangan
Sebuah kesadaran akan sebuah pelukan, yang mencair oleh tetesan hujan
Rajutan rasa yang pernah ada, membias tanpa jejak

Tatapan dalam nan jauh menembus tirai-tirai hujan
Mendapati kehangatan dari balik bisikan merdu
Tersirat pesan begitu syahdu
Merasakan kembali bayangan dalam angan

Gerbang hati tanpa kunci membingkai celah
Menuang kembali tatanan rasa yang lampau
Memutar gejola nafas yang melaju kencang
Mengantar kepastian sebuah kebenaran

Kini goresan hujan di dalam secangkir harapan
Tertutup kabut lembut tanda kasih mendalam
Hangatnya fajar tak lama akan terengkuh
Pijakan kelabu segera terbuai oleh pesonanya

Yk.17.06.20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun