Aroma itu datang bersama awan
Tumpukan sisa merekahnya wewangian
Kini pudar ditelan senja
Tak mengapa
Karena esok ia berani menunjukkan diri
Lagi dan lagi
Aku termenung dalam pergulatan wewangian tersisa
Tiupan demi tiupan bayu, menggerai mahkota
Tergerai lemas berpadu dalam aroma wangi
Hadir kembali guratan lembayung Â
Yang berkedip manja memanggil dalam sepiÂ
Tak perlu kau semanja itu, lembayungÂ
Aku sudah tahu gelagatmu kala senja tiba tanpa mendungÂ
Biarlah esok aku menjumpaimu dalam rindu
Persiapkan dirimu secantik merekahnya wijaya kusuma
Cemerlang nan semerbak memenuhi jagad nan sendu
Menghirup kembali aroma rasa yang tersaji penuh makna
Yogya. 24.05.20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H