Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Rayuan Lembayung Senja

24 Mei 2020   16:59 Diperbarui: 25 Mei 2020   17:35 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi senja. (sumber: pixabay)

Aroma itu datang bersama awan
Tumpukan sisa merekahnya wewangian
Kini pudar ditelan senja
Tak mengapa

Karena esok ia berani menunjukkan diri
Lagi dan lagi
Aku termenung dalam pergulatan wewangian tersisa
Tiupan demi tiupan bayu, menggerai mahkota

Tergerai lemas berpadu dalam aroma wangi
Hadir kembali guratan lembayung  
Yang berkedip manja memanggil dalam sepi 
Tak perlu kau semanja itu, lembayung 
Aku sudah tahu gelagatmu kala senja tiba tanpa mendung 

Biarlah esok aku menjumpaimu dalam rindu
Persiapkan dirimu secantik merekahnya wijaya kusuma
Cemerlang nan semerbak memenuhi jagad nan sendu
Menghirup kembali aroma rasa yang tersaji penuh makna

Yogya. 24.05.20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun