Mohon tunggu...
Dewi MaharaniCahaya
Dewi MaharaniCahaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dewi Maharani Cahaya Ningrum (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Menulis adalah jiwaku, bertukar pikiran adalah hobiku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pembelajaran Apa yang Digunakan Tenaga Didik di SMA Negeri 1 Jakenan pada Pembelajaran Sastra Indonesia?

29 Desember 2022   15:12 Diperbarui: 29 Desember 2022   15:30 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis:
Dewi Maharani Cahaya Ningrum (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Unissula)
Dr. Evi Chamalah, M.Pd. (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Unissula)
 
Pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang di dalamnya melibatkan seorang tenaga didik dan peserta didik. Di dunia pendidikan terdapat istilah proses pembelajaran, yaitu proses penyampaian materi atau ilmu pengetauan oleh tenaga didik kepada peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran tertentu. Sebagai tenaga didik, guru diharapkan mampu menjadi sosok yang multitalent dengan tujuan agar ketika siswa mengalami sebuah masalah, guru mampu mengatasinya. Salah satu pembelajaran yang ada di Indonesia yaitu Pembelajaran sastra Indonesia, yaitu pembelajaran yang membahas atau mempelajari materi sastran seperti puisi, novel, drama, dan sebagainya.

Ibu Dra. Varuni Dian Wijayanti selaku guru senior di SMA Negeri 1 Jakenan ketika diwawancari oleh penulis pada Rabu, 7 Desember 2022 mengatakan bahwa beliau merupakan salah satu guru yang mengajar materi sastra Indonesia. Dalam proses pembelajaran, beliau menggunakan metode yang bervariasi dengan tujuan agar siswa tidak bosan. Metode yang digunakan beliau adalah metode kolaborasi, yaitu perpaduan antara ceramah, tugas, problem solving, presentasi, dan lain-lain. 

Pengalaman beliau selama mengajar yaitu selalu menemukan bakat atau potensi baru yang dimiliki siswa pada bidang sastra. Ibu Dra. Varuni Dian Wijayanti mengatakan bahwa ada rasa kesenangan tersendiri ketika beliau melihat peserta didiknya memiliki bakat dalam bidang sastra. Karena menurut beliau, sastra itu indah. Di SMA Negeri 1 Jakenan, Ibu Dra. Varuni Dian Wijayanti juga terlibat dalam proses penerbitan dan peluncuran 150 fiksi gerakan literasi SMA Negeri 1 Jakenan 2022. 

Pada kegiatan tersebut, siswa berperan aktif dalam proses penerbitan fiksi yaitu sebagai bagian dari penulis fiksi-fiksi tersebut. Ibu Dra. Varuni Dian Wijayanti mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu strategi agar siswa mampu mengembangkan potensi atau bakat peserta didik di bidang sastra.

Namun, Ibu Dra. Varuni Dian Wijayanti mengatakan bahwa masih banyak siswa yang menganggap bahwa pembelajaran sastra Indonesia merupakan mapel yang tidak penting. Hal ini karena menurut mereka sastra dapat dipelajari dengan mudah yaitu dengan melihat google atau internet kemudian langsung bisa copy-paste. Sehingga ada beberapa siswa yang seenaknya sendiri dalam mengerjakan tugas. Untuk mengatasi hal tersebut, Ibu Dra. Varuni Dian Wijayanti lebih senang menggunakan metode pembelajaran yang out of the box, yaitu metode yang tidak selalu tegak lurus dengan kurikulum yang ada. 

Beliau mengatakan bahwa yang penting siswa enjoy, paham, dan bisa mengerjakan atau membuat tugas baik fiksi maupun nonfiksi dengan lancar dan hasilnya pekerjaannya sendiri. Namun beliau juga sering menggunakan ancaman sanksi namun masih dalam batas wajar apabila ada siswa yang terlalu semena-mena atau semaunya sendiri, tidak mau mengerjakan tugas, dan lain-lain. Hal ini beliau maksudkan agar siswa memiliki karakter yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun