Mohon tunggu...
mafuroh dewi
mafuroh dewi Mohon Tunggu... -

just simple and easy going .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telah Pupus

21 Februari 2014   20:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sebuah rasa teranyam menjadi sebuah keindahan
Rasa kalbu kian menjadi,akan dirinya dalam sebuah angan
Seketika harapan datang,diri ini semakin yakin
Namun , terhentak seketika.. Tidakk!!
Faktanya hanya harapan nan salah
Dirinya kini takkan pernah menjadi jawaban dari rasaku
Telah Pupus..Ya, kini telah pupus
Takkan ada ruang di hatinya untukku
Wanita nan elok telah mengisi ruang itu
Pupus ..
Aku hanyalah pemimpi,yang tak bisa menemukan mimpiku
21 februari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun