Pada setiap teguk yang pernah kucecap
Kehangatanmu pernah kurasa
Bersama aromamu yang menguar di udara
Dan cita rasamu yang menawan lidah
Kehangatanmu...
Bagaikan pelukan kekasih hati
Mendekap erat penuh hasrat
Enggan 'tuk melepas meski sesaat
Aromamu...
Bagaikan lavender yang menenangkan
Memberi bahu untuk bersandar
Memakna kepercayaan
Cita rasamu...
Meretas pilihan hidup dari lubuk terdalam
Menghidupi yang menjadi ketetapan jiwa
Penyintas harapan nan mustahil dan ketiadaan
Bye-bye, Moccachino...
Pada kebersamaan yang sesaat
Belajar melepasmu dengan ikhlas
Tanpa air mata, tanpa kata
Seperti di zaman nirleka
# written by Dewi Leyly
# Pare, 03.07.2022
Catatan :
*Nirleka : berasal dari bahasa sansekerta, nir artinya tidak sedangkan leka artinya tulisan. Zaman nirleka atau masa prasejarah atau masa praaksara yaitu masa dimana manusia masih belum kenal tulisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H