Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bye-bye, Moccachino...

3 Juli 2022   15:56 Diperbarui: 3 Juli 2022   16:09 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Travel and books

Pada setiap teguk yang pernah kucecap
Kehangatanmu pernah kurasa
Bersama aromamu yang menguar di udara
Dan cita rasamu yang menawan lidah

Kehangatanmu...
Bagaikan pelukan kekasih hati
Mendekap erat penuh hasrat
Enggan 'tuk melepas meski sesaat

Aromamu...
Bagaikan lavender yang menenangkan
Memberi bahu untuk bersandar
Memakna kepercayaan

Cita rasamu...
Meretas pilihan hidup dari lubuk terdalam
Menghidupi yang menjadi ketetapan jiwa
Penyintas harapan nan mustahil dan ketiadaan

Bye-bye, Moccachino...
Pada kebersamaan yang sesaat
Belajar melepasmu dengan ikhlas
Tanpa air mata, tanpa kata
Seperti di zaman nirleka

# written by Dewi Leyly
# Pare, 03.07.2022

Catatan :
*Nirleka : berasal dari bahasa sansekerta, nir artinya tidak sedangkan leka artinya tulisan. Zaman nirleka atau masa prasejarah atau masa praaksara yaitu masa dimana manusia masih belum kenal tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun