Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah di Balik Jendela | Di dalam-Mu: Tiadalah yang Kurang Lagi

31 Maret 2021   06:14 Diperbarui: 31 Maret 2021   06:18 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang mereka katakan
Tentang sakit yang kau alami
Seolah menjadi lonceng
Akan betapa singkatnya kebersamaan kita

Aku tak akan pernah menyerah
Akan terus kugenggam tanganmu
Bukan untuk menahan kepergianmu
Tidak!

Genggaman tangan kita
Untuk saling menguatkan
Kau tak akan sendirian
Aku di sini bersamamu...
Aku pun juga tak sendirian
Karena kau masih di sini bersamaku

Jika sudah tiba saatnya
Aku tak hendak menahan kepergian
Karena datang dan pergi adalah roda kehidupan
Yang dinamis berputar

Hanya ijinkan aku merekam kenangan kita
Semampu yang ku bisa
Bahwa genggaman tangan kita
Adalah cerita perjalanan yang pernah mewarna semesta

Tangan kita masih saling bertaut
Dan lutut lemah kita bertelut
Hati kita dikuatkan tetap bersembah sujud
Pada kehendak Nya, kita tak takut untuk turut.

# 30.03.2021
# written by Dewi Leyly
# puisi untuk mama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun