Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah di Balik Jendela | Binar Sinar Yang Takkan Sirna

19 Januari 2021   12:51 Diperbarui: 19 Januari 2021   13:14 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Binar Sinar Yang Takkan Sirna

Hingga siang ini

Redupnya hari merajai

Udara basah mengawali hari

Rintiknya menemani pagi

Menyemai dingin

Menusuk kulit hingga ke tulang

Aku mengingat hari istimewamu

Enam puluh sembilan tahun silam

Ketika tangis pertamamu membuncah

Mewarna semesta

Aku harus bagaimana

Memelukmu yang kuinginkan

Engkau dalam batas angan

Rindu ini takkan tuntas

Mentari yang malu merayu

Mega pongah

Menertawaiku yang mudah menyerah

Dan melangkah ragu

Doa ini

Tak pernah berhenti

Berbinar

Bersinar

Seperti binar sinar yang takkan sirna

I LOVE YOU, Mom... !!!

# written by Dewi Leyly

# 19.01.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun