Terkadang aku lupa
Perjalanan kita nyata adanya
Menapaki bayang-bayang asa
Canda tawa ada
Menyisip di sela duka
Yang dibagi bersama
Tak kau biarkan
Putus asa pudarkan harapan
Semangat kau sematkan
Pelukan yang hangat
Hadir setiap saat
Di siang terang pun malam pekat
Memandang senyummu
Tiada jemu
Terpintal rindu
Seperti birunya sendu
Yang kadang buatku pilu
Menapaki jejak waktu
Mungkin sebaiknya aku memilih lupa
Agar kebersamaan kita
Tak sebatas bayang asa
# 19.06.2020
# written by Dewi Leyly
Puisi ini pernah ditayangkan di Secangkir Kopi Bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H