Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Telaga Sunyi

21 Juli 2019   09:53 Diperbarui: 21 Juli 2019   09:57 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Weekend di Telaga Sarangan, 13-14 Juli 2019 / dokpri.

Telaga Sunyi

Seorang wanita di pinggir telaga
Bergaun panjang berjelaga
Matanya tetap terjaga
Meski letih sudah raga

Duduk terdiam
Menikmati malam
Terpekur di titian hari kelam
Dengan hati remuk redam

Di pinggir telaga yang sama
Di kilasan masa yang lama
Ia dan ayahnya kerap bersama
Mendendangkan harmoni rima

Gitar tua menjadi saksi
Kala lentik jemari beraksi
Kasih di balik wajah pucat pasi
Menggoncang hati yang tak lagi terisi

Seorang wanita di pinggir telaga berpasir
Tak mampu lagi berpikir
Batinnya menapak semenjak ia lahir
Dan akan terus demikian hingga waktunya berakhir

# 21.07.2019
# written by Dewi Leyly

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun