Telaga Sunyi
Seorang wanita di pinggir telaga
Bergaun panjang berjelaga
Matanya tetap terjaga
Meski letih sudah raga
Duduk terdiam
Menikmati malam
Terpekur di titian hari kelam
Dengan hati remuk redam
Di pinggir telaga yang sama
Di kilasan masa yang lama
Ia dan ayahnya kerap bersama
Mendendangkan harmoni rima
Gitar tua menjadi saksi
Kala lentik jemari beraksi
Kasih di balik wajah pucat pasi
Menggoncang hati yang tak lagi terisi
Seorang wanita di pinggir telaga berpasir
Tak mampu lagi berpikir
Batinnya menapak semenjak ia lahir
Dan akan terus demikian hingga waktunya berakhir
# 21.07.2019
# written by Dewi Leyly
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!