Mengenai kesadaran diri publik, kesadaran ini muncul ketika kita dihadapkan dengan adanya banyak orang yang tertuju kepada kita, atau istilahnya kita menjadi pusat perhatian. Di dalam hal ini, kesadaran diri publik terkadang memaksa kita untuk berperilaku atau bertindak dengan apa yang di inginkan serta di terima orang lain. Kesadaran diri publik ini juga sering kali menyebabkan rasa cemas, tertekan bahkan khawatir. Mengapa demikian?
Karena kita selalu memandang diri kita sesuai dengan penilaian orang lain, kasarannya tidak percaya dengan diri sendiri. Perlu juga kita memperhatikan pendapat orang lain tentang kita. Jika itu sebuah saran atau masukan maka alangkah baiknya di gunakan. Namun jika pendapat orang lain itu menimbulkan ketidak nyamanan pada diri kita maka jangan di dengarkan, anggap saja sebagai angin lalu. Karena jika kita selalu menuruti apa kata manusia, maka tidak akan pernah kita temukan kesempurnaan dalam diri kita. Tetapi ketika seseorang itu memiliki self awareness maka mudah baginya untuk menyaring dan menerima pendapat orang lain.
"Jangan memaksa perubahan pemikiran, namun berikan masa untuk pemahaman dan penerimaan"
Kemudian dengan kesadaran diri pribadi, sepertinya kesadaran diri ini sering kali dilakukan bagi setiap insan. Contohnya ketika kita bercermin, melihat wajah kita sendiri. Itu merupakan jenis kesadaran diri pribadi. Menilai diri kita sendiri lewat pantulan cermin, dengan begitu jangan sampai timbul sebuah kesombongan yaaaa... bukan ingin berprasangka buruk, akan tetapi kebanyakan dari kita ketika bercermin itu timbullah perasaan menyombongkan diri. Boleh saja melakukan hal itu, tapi jangan terlalu berlebihan ya kawan, tidak baik....
Kesadaran diri pribadi ini tidak melibatkan orang lain dan tidak terpengaruh dengan orang lain. Semuanya muncul karena diri sendiri. Contoh lainnya yaitu ketika kita menonton sebuah film, kemudian menyukai salah satu karakter. Hal ini juga termasuk kesadaran diri sebagai penonton yang diam-diam memberikan reaksi terhadap karakter tersebut.
"Bersyukurlah atas apa yang kita miliki. Sebab rasa syukur membuat kita dapat menikmati hidup apa adanya tanpa terbelenggu gengsi"
Ada juga seseorang yang belum mengetahui atau bahkan mengenali dirinya sendiri. Tanda-tandanya ialah sulit memahami emosi diri dan orang lain, sulit berempati dengan orang lain, defensive dan danial, dan juga sering insecure. Jika ke empat tanda tersebut ada pada diri kita, maka perlu adanya kebiasaan yang dapat merubah ke empat hal itu.
Kesadaran diri mengajarkan kita banyak hal. Adanya kesadaran diri, keyakinan diri dan motivasi diri adalah sebuah energi untuk melakukan perubahan diri. Jangan sepelekan self awareness, sebab itu adalah bukti bagaimana kita memahami, menyayangi serta mencintai diri sendiri.
"self awareness is the golden key making life changing decisions and sticking to them"
Di akhir tulisan ini, mengingatkan kembali apapun itu mulailah semuanya dari diri sendiri. Jika tidak di mulai dari diri sendiri, maka akan sulit ketika kita ingin menerapkan ke orang lain.
Terimakasih telah membaca tulisan sederhana ini, semoga bermanfaat. Salam, saya DEWI LESTARI