Pekalongan - - Kepedulian terhadap masalah stunting mendorong Mahasiswa KKN UIN K.H Abdurrahman Wahid (UIN Gusdur) Pekalongan Angkatan 60 Kelompok 34 untuk menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting pada anak usia dini di KB Ceria Desa Kajongan, Senin (11/11/2024).
Sosisalisasi Stunting yang bertajuk “Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini Untuk Pencegahan Dan Penanganan Stunting” yang menghadirkan Etik Trisnawati, Amd. Keb. dari Bidan Desa sebagai narasumber fokus pada edukasi pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang tepat untuk mencegah stunting pada anak usia dini.
Ibu Etik dalam paparannya menekankan pentingnya mencegah stunting pada anak usia dini dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna, seperti susu, telur, ikan, daging dan lain sebagainya. Selain dari gizi yang seimbang dan pola makan yang tepat juga berpengaruh pada pertumbuhan serta perkembangan anak usia dini di masa yang akan datang.
Sosialisasi yang dihadiri 71 Peserta dari kalangan ibu-ibu wali murid, anak usia dini dan seluruh guru KB Ceria ini juga menghadirkan Siswoyo selaku Komite KB Ceria Desa Kajongan sekaligus perwakilan dari perangkat Desa Kajongan.
“Membuat makanan yang bergizi itu tidak harus mahal, bahan-bahan yang sederhana di sekitar kita saja bisa diolah menjadi makanan yang sehat untuk anak, asalkan mengandung empat sehat lima sempurna,“ tutur Bapak Siswoyo, selaku Komite KB Ceria Desa Kajongan.
Para ibu-ibu dan seluruh guru KB Ceria juga tampak antusias dalam mengikuti acara sosialisasi ini, terlihat dari beberapa ibu-ibu yang mengajukan pertanyaan. Salah satunya dari Ibu Sri, “Jika anak sudah makan secara teratur akan tetapi berat badan masih tetap kurus, apakah termasuk salah satu kondisi stunting atau tidak bu bidan?”.
“Tergantung dari metabolisme anak dan gen orang tua, karena itu juga berpengaruh pada tumbuh kembang anak, selain itu orang tua harus rutin melakukan pengecekan pertumbuhan anak di posyandu”, tutur Ibu Etik.
Kepala Sekolah KB Ceria, Rusmiyati mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UIN Gusdur. “Program ini sangat bermanfaat dan bernilai positif untuk ibu-ibu Desa Kajongan serta berharap ilmu yang diperoleh bisa langsung diaplikasikan kepada anak-anaknya untuk mencegah terjadinya stunting,” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian makanan tambahan untuk anak usia dini dan keterikatan bersama untuk mencegah terjadinya stunting dengan cara menjaga pola makan serta gaya hidup sehat dilingkungan.
“Semoga program ini bisa berlanjut meski masa KKN telah usai dan dukungan semua pihak sangat penting untuk mewujudkan generasi hidup sehat bebas stunting,” pungkas Ketua Pelaksana Sosialisasi Stunting KKN UIN Gusdur Angkatan 60 Kelompok 34.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H