Akhirnya aku tulis tiga poin penting yang setidaknya sudah mulai dilakukan.
Pertama : barang layak donasi.
Kedua : gerakan 'no make up'.
Ketiga : sampah rumah tangga.
Sekali lagi hutangku pada alam sungguh banyak. Teringat saat mengkonsumsi pakaian, sepatu, atau barang lainnya seperti buku, mainan, dan alat elektronik tentu saja begitu banyak sumber daya alam yang dibutuhkan. Kita pastilah sudah mengetahui selintas bahwa proses produksi yang panjang harus dilalui oleh suatu barang. Sudah pasti juga akan ada dampak kepada alam.
Setiap rapi-rapi rumah sering aku menemukan harta karun. Iya! Ada saja barang yang ternyata tak lagi aku pakai. Nah ... Mau diapakan nih? Satu ide muncul, aku kumpulkan dan donasikan. Beruntung waktu masih ada yang membantu pekerjaan rumah, aku bisa berikan barang layak tersebut untuknya. Namun, sekarang agak sulit. Kadang ada dibuka open donasi untuk membantu korban bencana.
Aku masih punya PR soal sampah elektronik. Adakah K-Ners yang punya ide?
Seingatku sejak tahun 2010 sudah tidak lagi membeli dan menggunakan kosmetik. Aku tidak punya face primer, foundation, concealer, loose powder, blemish blam, blush on, eyeshadow, eyebrow, eyeliner, maskara, dan lipstik, atau apa pun printilan untuk memoles wajah. Saat itu usiaku 40 tahun. Semacam gerakan no make up gitu deh!
Senang juga hati ini, ternyata no make up movement juga dilakukan oleh Cindy Crawford yang memposting selfie tanpa riasan pada ulangtahunnya yang ke-50. Salma Hayek dan Kylie Jenner juga memamerkan wajah alami. Â
Semoga dengan menulis hal sederhana ini, aku semakin semangat untuk penanganan sampah rumah tangga dengan prinsip 3AH. Cegah, Pilah, dan Olah. Sehingga bisa menuju zero waste sebagai sebuah praktek hidup yang berkesadaran dan bijak dalam mengkonsumsi.