Bogor kota hujan. Begitu yang aku ingat saat masih kecil. Namun kali ini aku menikmati berkeliling Kebun Raya Bogor dalam suasana cerah. Matahari bersinar hangat walau jam masih menunjukkan pukul 7 pagi. Semilir angin terasa sejuk karena di sepanjang trotoar yang aku lalui semuanya ada pohon besar. Sesekali mendengar kicau burung membuat hatiku tambah bahagia. Alhamdulillah ...
Wangi dedaunan membuatku tambah semangat untuk melakukan olahraga jalan cepat. Sesekali diselingi berlari kecil. Aku mulai dari pojok di depan Botani Square Mal, karena kebetulan menginap di Hotel Santika. Ada monumen kujang di tengah simpang tiga. Sedangkan di arah Kebun Raya Bogor ada monumen berbentuk pilar-pilar tinggi ala Eropa.Â
Saat menyusi trotoar yang ditata rapi dengan alas batu paras aku menemukan tulisan besar 'Bogor Berlari'. Menurut info yang aku baca, ini adalah tagline yang dicanangkan oleh Bima Arya, Walikota Bogor periode lalu.
Sesampainya di sisi depan Kantor Walikota Bogor, aku mendapati ada beberapa penjual wortel. "Wahhh ... Kenapa ada yang berjualan wortel di sini?" tanyaku dalam hati. Sambil mataku mencari tahu mengapa? Ternyata tak jauh dari penjual wortel ada seorang ibu yang membawa balita sedang memberi makan rusa. Wow ... Menarik nih! Aku akhirnya ikut membeli wortel seharga lima ribu rupiah.Â
Lama juga aku berada di area ini. Rusanya jinak dan mau memakan wortel yang aku berikan. Ia juga mencium tanganku. Hi3 ... Geli deh rasanya. Rusa totol ini bernama latin Axis axis. Menurut info yang aku baca, rusanya ini sudah ada sejak tahun 1808 sejumlah 6 ekor. Â Ini bukan rusa asli Indonesia, melainkan didatangkan dari Nepal.Â
Sekarang rusa ini sudah mencapai 800 ekor, wahhh ... banyak sekali ya. Halaman istana yang sebagian besar ditanami rumput dengan pepohonan tinggi menjulang menjadi indah dengan adanya hewan bertanduk menarik dan berwajah unik ini. Terlebih rusanya ini dibiarkan berkeliaran dan tidak diberi kandang. Coba K-Ners hitung sudah berapa tahun rusa ini berkembang biak di halaman Istana Bogor?
Istana Bogor dibangun oleh Gubernur Jenderal van Imhoff pada tahun 1745. Awalnya istana ini bernama Buitenzorg dan meniru arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Marlborough, dekat kota Oxford di Inggris. Â Istana ini menempati lahan seluas 28 hektar. Â Ada kolam teratai di depan istana yang menambah estetik dan asri.
Selain bermain dengan rusa, aku juga menikmati beberapa bangunan unik yang berada di seberang Kebun Raya Bogor. Salah satunya adalah Balaikota Bogor yang dibangun pada tahun 1868 dengan gaya arsitektur Indische Empire. Ciri khasnya adalah tiang-tiang besar di bagian depan dengan warna tembok dominan putih. Ternyata gedung ini pernah menjadi klub di era kolonial Belanda.Â
Oya ... Sebelumnya dekat dengan Botani Square Mal ada Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Gedung ini dahulu bernama CV De Condor yang dibangun oleh Belanda dan digunakan untuk tempat belajar Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (UI) atau  Landbouwhogeschool.
Aku pernah menulis di Kompasiana artikel berjudul 'Gowes di Kebun Raya Bogor Sambil Lihat Istana dari Dekat' Senangnya bisa menikmati keindahan landscape Kebun Raya Bogor sambil bersepeda. Apalagi waktu itu masih suasana pemulihan dari pandemi Covid-19 sehingga pengunjung dibatasi jumlahnya. Sedikit sekali pengunjung yang ada, rasanya Kebun Raya Bogor milik sendiri saja ha3 ....
Selesai berolahraga, aku kembali ke Botani Square Mal dan mencicipi kuliner yang lezat di pedagang UMKM. Lokasinya ada di bagian depan sisi kiri. Aku paling suka menyantap soto mie yang hangat dan es cincau yang segar. Harganya terjangkau dan tempatnya cukup bersih.Â
Oya ... Manfaat olahraga bagi pra lansia sepertiku ini di antaranya adalah merawat kesehatan jantung dan kekuatan otot. Sinar matahari pagi juga baik untuk kesehatan tulang. Sedangkan udara pagi yang kaya oksigen tentu baik untuk pernafasan. Merawat kesehatan dengan berolahraga adalah bukti rasa syukur kepada Allah Yang Maha Pemurah dan Pemberi Karunia. Barakallah ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H