Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Temukan Kekayaan Tersembunyi dengan Silaturahmi

11 Agustus 2024   07:17 Diperbarui: 11 Agustus 2024   07:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mamah bersama Kaka dan Mas. Sumber gambar dokumen pribadi.

Seseorang yang memiliki mental to give akan senantiasa memperhatikan kebutuhan orang lain, bukan mental menuntut perhatian dari orang lain. Orang bermental to give yang kuat tidak akan sibuk dengan dirinya sendiri. Dia akan fokus memperhatikan orang-orang di sekitarnya, berusaha memberi yang terbaik untuk orang lain.

Bahagiakan ibumu. Cinta ibu tiada matinya. Siapa pun tidak ada yang mampu membalas kebaikannya. Apakah kita pernah bertanya, "Apa yang paling membuat ibu bahagia?" Kebanyakan ibu akan menjawabnya, "Melihat kamu bahagia, nak ..."

Ternyata dari buku berjudul 'Makelar Rezeki' karya Jamil Azzaini, disebutkan bahwa terus berusaha mencari tahu apa yang bisa membuat ibu bahagia. Setelah itu wujudkan. Berikan dengan sepenuh hati kepada ibu kita. Beliau bercerita bahwa ternyata ibunya sangat ingin pergi ke tanah suci bersama suaminya. Sekuat tenaga diusahakan dan akhirnya terkabul keinginan ibunya untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2008. Masyaallah ...

Yuk! Bagi yang masih memiliki ibu atau orang tua, bahagiakan mereka sekarang juga.

Mamah dan Teteh, anakku bungsu. Sumber gambar dokumen pribadi.
Mamah dan Teteh, anakku bungsu. Sumber gambar dokumen pribadi.

Berikan yang terbaik. Orang-orang hebat itu bangun saat orang lain tidur. Ketika orang lain bangun, dia berdiri. Pada saat orang lain berdiri, dia berjalan. Kemudian saat orang lain berjalan, dia berlari. Saat orang lain berlari, dia terbang.

Jangan sibuk dengan sesuatu yang tidak penting. Hidup jangan melulu melihat sekedar sibuk. Kemampuan kita untuk memusatkan perhatian pada hal-hal penting merupakan ciri kecerdasan. Kesibukan yang terbaik adalah memberi. Berikan waktu untuk keluarga dan terutama waktu untuk Allah Yang Maha Melihat lagi Mendengar. 

Senang Membangun Jejaring

"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambung tali silaturahmi."

Aku pernah mengalami hal tak terduga saat naik Transjakarta (TJ). Duduk bersebelahan dengan seorang ibu yang sudah memasuk masa lansia. Percakapan dimulai ketika dia menanyakan apakah aku sudah tahu kalau lansia mendapatkan prioritas di TJ, salah satunya adalah gratis. Aku tidak bilang sudah tahu, tetapi bertanya, "Bagaimana cara mendapatkan kartu gratis tersebut?" Jadilah obrolan kami bisa bersambung dengan berbagai topik menarik lainnya. Dia juga cerita hari ini baru saja selesai kemoterapi di RS. Dharmais dengan fasilitas BPJS yang mudah dan nyaman. Aku bertanya bagaimana proses dan hasilnya. Kemudian mendoakan agar dia segera pulih dan sehat kembali.

Kemarin sore aku bertemu seorang ibu yang sudah tinggal wafat suaminya. Anaknya ada 4 orang dan salah satunya adalah alumni ITB yang masuk kuliah seangkatan dengan anakku kedua, Mas. Perbincangan seru dan penuh nostalgia, karena kami ternyata dulu sama-sama senang mengikuti berbagai kegiatan di Masjid Salman. Aku mendapatkan nasihat bahwa doa ibu adalah paling utama. Doakan anak-anak saat tahajud, jangan ditinggal tahajud semalam pun. Ya Allah ... Aku masih minim sekali soal ini. Rasanya mendapatkan guyuran air sejuk dan membuka hati dan pikiranku. Satu lagi nasihatnya adalah selagi masih ada suami, gunakan sebagai jalan amal. Berbakti kepada suami itu adalah utama. Ketika sudah tiada sangat terasa, betapa baik suami kita itu.

K-Ners tentu sepakat bahwa tidak ada orang yang berhasil tanpa peran orang lain. Perlu membangun kekuatan networking dengan cara yang terorganisir. Ingat pepatah ini, "Sebuah kebaikan yang tidak teroganisir akan dapat dikalahkan oleh kejahatan teroganisir." Berkumpul dengan orang-orang yang memiliki agenda yang sama, perasaan, dan komitmen yang kuat terhadap misi dan sasaran yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun