Liburan 'tlah berakhir. Namun kenangan saat berkunjung ke destinasi keren tak pernah lekang. Aku dan Teteh memang suka sekali berkunjung ke pantai. Apalagi negeri Indonesia tercinta memiliki garis pantai yang sangat panjang dan keindahan yang tak terkalahkan.Â
Sayang sekali jika teman-teman malah berburu keindahan alam di negeri orang, tetapi belum mengeksplorasi keindahan negeri sendiri. Yuk! Kita piknik di Indonesia dulu... Bahkan di Indonesia Aja bisa jadi pilihan cerdas loh! Selain hemat devisa, kita juga bisa menjadi warganegara yang mempromosikan berbagai tempat wisata yang luar biasa kepada para pelancong mancanegara.
Pantai di Pulau Belitung
Aku punya seorang sahabat namanya Tetty. Kami sama-sama kuliah di Arsitektur ITB medio akhir tahun 80-an hingga pertengahan 90-an. Hhhmmm ... Jamannya Dilan di Bandung. Nah ... Sahabatku ini saat SMP bersekolah di Pulau Belitung. Aku sering mendengarkan cerita seru tentang suasana pulau yang masih alami. Pantai yang kemudian digunakan sebagai latar film Laskar Pelangi, ternyata sering sekali dia datangi. Sendiri ... Mengendarai motor Vespa dari kawasan perumahan karyawan PT. Timah, Tetty melepaskan penat dengan menikmati indahnya batu raksasa, pasir putih bersih, dan air laut yang hangat.
Sungguh aku terpana dengan kisahnya. Rasa penasaran tentang Pulau Belitung, baru terjawab ketika ada gathering bersama kantor. Teteh sengaja aku ajak, walau harus ijin sekolah. Aku bilang kepada wali kelas Teteh, bahwa berkunjung ke Pulau Belitung adalah belajar di luar sekolah. Nanti Teteh akan membuat esai tentang pengalamannya tersebut.Â
Ada lebih dari lima pulau kecil yang dikunjungi Teteh dengan menggunakan perahu motor. Ombak sedang tenang, langit biru cerah dihiasi awan putih, angin semilir bertiup lembut membuat perjalanan kali ini menyenangkan. Tidak mabuk laut he3 ... Pulau yang unik dan menarik di antaranya adalah Pulau Lengkuas dan Pulau Pasir.Â
Pantai unik dengan bebatuan besar yaitu Pantai Tanjung Tinggi juga memikat hati. Teteh betah berlama-lama di sini bermain pasir, berenang di airnya yang jernih dan hangat, juga memanjat batuan tinggi menjulang. Umur bebatuan ini adalah 65 - 200 juta tahun, masyaallah ...Â
Pantai Anyer di Ujung Barat Pulau Jawa
Teteh sudah beberapa kali mengunjungi Pantai Anyer. Lokasi yang menarik hati di antaranya adalah Titik Nol dan mercusuar yang penuh sejarah.Â
Nah ... Hotel tempat menginap ada di dekat Karang Bolong. He3 ... Namanya agak seram ya K-Ners. Namun di lokasi ini pantainya lumayan bersih dan pasirnya juga lembut. Air lautnya tidak sebening di Pulau Belitung, tapi Teteh tetap senang bermain saat jelang matahari tenggelam. Langit yang berhias warna lembayung indah sekali.
Malam hari, kegiatan yang paling asyik adalah mencicipi menu seafood di warung dekat hotel. Harganya murah meriah dengan menu ikan laut, udang, cumi, dan aneka tumis sayuran yang segar.Â
Pantai Ancol di Utara Jakarta
Sebagai warga Jakarta, tentu saja Pantai Ancol adalah pilihan favorit Teteh. Mengapa? Ya ... Selain dekat dengan rumah dan dapat dijangkau dengan menggunakan transportasi publik Transjakarta rute PGC-Ancol, harga tiket masuknya juga masih terjangkau. Teteh suka sekali berjalan di bawah rindangnya pepohonan dari halte Ancol sampai ke pantai.Â
Cukup meluangkan waktu 10-15 menit sudah sampai di pantai. Bisa juga menggunakan bus mini bernama Wara Wiri gratis. Pantai Ancol memiliki pasir putih yang bersih. Menurut info yang aku dapatkan di website resmi, pasir ini tidak asli loh! Namun kiriman dari Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Selain bermain pasir dan berenang, ada aktivitas seru lainnya di sini yaitu gowes. Aku pernah membawa sepeda sendiri ke Ancol, tapi ya harus pakai mobil. Sekiranya tidak membawa sendiri, bisa juga menyewa sepeda di sini. Kita bisa menikmati berkeliling kawasan dengan mengayuh sepeda. Seru sekali loh! Satu lagi kegiatan yang Teteh suka, yaitu berlayar di laut dengan menggunakan perahu motor.Â
Artikel tentang Gowes di Ancol yang aku tulis telah mendapatkan viewers 3.200 lebih, alhamdulillah ...Â
Pantai Baron di Selatan DIY YogyakartaÂ
Kawasan pantai yang indah ada di selatan DIY Yogyakarta. Aku mengajak Teteh berkunjung ke Pantai Baron dan Pantai Indrayanti. Perjalanan dari Solo tidak mudah karena harus melalui jalan yang berkelok dan macet di beberapa titik. Namun pemandangan sepanjang jalan yang asri dan unik membuat Teteh tidak terlalu bosan.
Setibanya di Pantai Baron hari sudah menjelang sore. Aku memesan sebuah kamar sederhana di tepi pantai seharga 300 ribu. Teteh sempat merasa tidak nyaman karena AC jadul dan tidak ada air hangat. Lalu aku ajak Teteh untuk diskusi, bahwa ini memang pantai yang masih alami jadi fasilitasnya juga masih minim.Â
Akhirnya Teteh bisa memaklumi dan kembali ceria. Segera aku ajak Teteh untuk menikmati suasana pantai. Pasir di sini berwarna abu-abu kehitaman, bukan putih bersih. Air lautnya jernih dan hangat. Kebetulan sekali ini bukan akhir pekan, jadi pantai lumayan sepi. Beberapa perahu nelayan masih ditambatkan di pantai menjadi latar pose foto yang cantik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI