Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Petualangan Seru di Kawasan Bromo Nan Eksotik

21 Juli 2024   19:07 Diperbarui: 10 Desember 2024   16:16 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur dapat menikmati keindahan kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru. Sumber gambar dokumen pribadi.

Liburan sekolah sudah berlalu, anakku Teteh kembali ke boarding school pekan lalu. Namun, pengalaman tak terlupakan saat berpetualang di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru sepertinya sayang jika tidak ditulis di Kompasiana. Apakah K-Ners sudah pernah ke Bromo? Kalau sudah, selamat ya! Sungguh Indonesia memang indah dan kaya dengan destinasi alam yang luar biasa. 

Nah ... Jika belum, yuk! Lanjut membaca artikel sederhana ini.

Kereta Argo Bromo Anggrek meluncur dengan cepat dan nyaman. Aku dan Teteh sengaja mengambil waktu pagi agar bisa melihat pemandangan sepanjang rute Jakarta - Surabaya. Selepas Stasiun Cikampek, mulai banyak pemandangan berupa sawah, kebun, sungai, dan laut. Iya ... Teteh senang sekali ketika melintas dekat tepi laut sebelum sampai Stasiun Semarang. 

Sampai di Surabaya sore hari. Suasana hangat cenderung panas khas kota pantai menyambut kedatanganku. Mobil yang menjemput sudah stand by dan langsung membawaku ke Gresik. Loh! Kok ke Gresik dulu?  Base camp liburan kali ini adalah rumah kerabat dekat kami sambil menunggu kedatangan suami yang masih ada dinas.

Mobil jip berwarna-warni menjadi kendaraan utama saat berpetualang di Bromo. Sumber gambar dokumen pribadi.
Mobil jip berwarna-warni menjadi kendaraan utama saat berpetualang di Bromo. Sumber gambar dokumen pribadi.

Aktivitas apa sih yang seru saat trip ke Bromo? Lautan pasir yang luas, kawah gunung yang masih aktif, sunrise di Bukit Pananjakan yang cantik, kabut dan udara dingin yang bikin kangen, Gunung Bromo, Bukit Teletubbies dan Gunung Batok yang indah sebagai latar foto. Ada lagi sensasi naik mobil jip berwarna-warni atau menunggang kuda berkeliling Pura Luhur Poten yang unik.

Petualangan ke Bromo Naik Mobil Jip

Pada hari Sabtu, kami diantar oleh driver dari Gresik menuju Surabaya sekitar pukul satu siang. Ada silaturahmi bersama kerabat sejak sore sampai malam di sebuah hotel. Setelah itu, tepat pukul sembilan malam, kami di antar menuju ke titik jemput di Desa Wonokitri Pasuruan. Waktu tempuh sekitar 2-3 jam lewat tol. Sekitar pukul dua dini hari, mobil jip berwarna hijau cerah sudah siap mengantar kami menuju kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru. Bukan hanya daerah wisata biasa loh! Kawasan ini termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), keren kan ...

Aku bertanya berapa lama sampai di Bromo? Driver yang tangkas ini menjawab sekitar dua jam. Waaahhh ... Lama juga ya he3 ... Jalan berkelok mendaki, lembah curam di sisi kiri dan kanan, dan udara dingin yang masuk lewat celah jendela membuat kantukku terbang entah kemana?

Akhirnya kami tiba di parkiran dekat Masjid BSI Pananjakan. Sambil menunggu waktu subuh, Teteh tidur sebentar sambil meringkuk agar tidak terlalu kedinginan. Aku shalat tahajud dan tilawah Al-Qur'an. Bersyukur bisa duduk di dalam masjid, sehingga tidak terlalu dingin. Padahal tadi di luar saat ke toilet dan berwudhu airnya super dingin, seperti air dari kulkas. Angin juga lumayan kencang membuat udara semakin menggigit hingga ke tulang. Pantas saja suhu udara terpantau sepuluh derajat celcius.

Menikmati Sunrise dari Bukit Pananjakan

Selepas shalat subuh, kami menuju ke Bukit Pananjakan dengan ketinggian 2.770 mdpl. Ramai sekali suasananya. Agak sulit untuk mendapatkan foto matahari terbit. Ternyata setelah suasana mulai terang, tampak wisatawan asing yang juga menikmati keindahan alam di pagi hari yang cerah ini.

Langit kelam berhias semburat mentari yang dinanti oleh wisatawan di Bromo. Sumber gambar dokumen pribadi.
Langit kelam berhias semburat mentari yang dinanti oleh wisatawan di Bromo. Sumber gambar dokumen pribadi.

Perubahan alam saat matahari terbit sungguh menggetarkan hati. Sungguh Allah Yang Maha Besar lagi Maha Agung menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menerbitkan matahari di arah timur dan menenggelamkannya di arah barat. Awan kelabu tampak menaungi lekuk kenampakan alam di Bromo. 

Ketika matahari semakin meninggi, tampaklah di kejauhan Gunung Semeru yang kokoh dan megah sebagai latar dari Gunung Batok dan dinding Gunung Bromo. Lautan pasir vulkanik begitu luas dan siap untuk dijelajahi dengan mobil jip. Kawasan ini memiliki luas 800 kilometer persegi dengan lautan pasir vulkanik seluas 10 kilometer persegi. 

Gunung Batok berlatar Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Sumber gambar dokumen pribadi.
Gunung Batok berlatar Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Sumber gambar dokumen pribadi.

Lautan Pasir, Gunung Batok dan Gunung Bromo yang Menakjubkan

Mobil jip dikemudikan dengan tangkas meliuk di atas lautan pasir vulkanik kaldera Gunung Tengger purba. Kami turun di dekat Gunung Batok untuk menikmati bermain pasir, tentu saja mengambil foto dan video. Ternyata Gunung Batok dengan ketinggian 2.440 mdpl ini unik loh! Tak ada kawahnya alias gunung mati atau gunung berapi tak aktif. Banyak yang mengira, ini adalah Gunung Bromo loh. Padahal Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 mdpl adalah satu-satunya gunung berapi yang masih aktif di kawasan ini. 

Kaldera Gunung Tengger ini sangat unik. Ada tiga gunung lainnya yang mengelilingi yaitu Gunung Kursi, Gunung Widodaren, dan Gunung Watangen. Gejala alam yang khas ini tidak ditemukan di tempat lain. Istilah yang digunakan adalah kawah di dalam kawah. Luar biasa ya K-Ners ... 

Latar Gunung Batok menjadikan spot favorit wisatawan. Sumber gambar dokumen pribadi.
Latar Gunung Batok menjadikan spot favorit wisatawan. Sumber gambar dokumen pribadi.

Berkuda Keliling Pura Luhur Poten

Teteh senang sekali berkuda jika mengunjungi destinasi wisata alam. Ketika tahu di Bromo ada kuda yang bisa disewa senang sekali dan meminta agar kami -bertiga menikmati berkeliling Pura Luhur Poten dengan berkuda. "Oke deh! Kita bisa menikmati suasana dengan sudut pandang berbeda ya Teh ..." jawabku mengiyakan. Setelah tawar menawar, kami mendapat harga terbaik, 100 ribu per kuda. 

Berkuda adalah salah satu aktivitas seru di Bromo. Sumber gambar dokumen pribadi.
Berkuda adalah salah satu aktivitas seru di Bromo. Sumber gambar dokumen pribadi.

Bila ingin sampai di tepi kawah Gunung Bromo, tarifnya tentu saja lebih mahal. Aku sudah pernah melihat kawah aktif tersebut beberapa puluh tahun lampau. Saat aku tanya Teteh, apakah mau melihat kawah dari dekat? Dia bilang tidak perlu karena hari sudah semakin siang dan ingin mengunjungi Bukit Teletubbies. 

Bukit Teletubbies yang Cantik

Sabana seluas 382 hektar ini terdapat bukit-bukit yang hijau karena ditumbuhi banyak tanaman seperti pakis, ilalang, lavender, dan berbagai jenis rumput. Alhamdulillah kami berkunjung di waktu terbaik atau musim kemarau sehingga cerah sepanjang hari. Langit biru berhias awan berpadu cantik dengan bukit-bukit yang menghijau.

Kami berjalan kaki melintasi jalan setapak di sela rerumputan, lalu berfoto dan membuat video. Teteh bahkan dengan riang berlari dari arah bawah ke atas. Udara siang pun masih terasa sejuk. Oya ... K-Ners jika sedang melakukan kegiatan di luar ruang jangan lupa minum ya. Agar kita terhindar dari dehidrasi. Bawa bekal minum air putih yang cukup. Pilih pakaian yang nyaman dan bisa menahan udara dingin pada dini hari seperti jaket, sarung tangan, kaos kaki tebal, dan tutup kepala.  Tentu saja tidak ketinggalan gunakan topi atau kacamata hitam ketika matahari sudah semakin terik.

Ada hal menarik di spot Bukit Teletubbies yaitu Teteh berjumpa pedagang bakpao. Makanan kesukaan yang biasanya dijajakan saat selesai shalat Id di Cirebon. Ketika kami membeli bakpao ternyata dari obrolan benar saja penjualnya adalah orang Cirebon. Waaahhh ... Tak disangka ada penjual dengan motor sampai di ketinggian ini. Kami saja bersusah payah naik mobil jip, sedangkan para pedagang dengan santainya naik motor atau mobil pick up. 

Mari kita "Piknik di Indonesia Aja". Semangat untuk berkunjung ke destinasi lainnya yang keren di Indonesia pada kesempatan lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun