Perubahan alam saat matahari terbit sungguh menggetarkan hati. Sungguh Allah Yang Maha Besar lagi Maha Agung menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menerbitkan matahari di arah timur dan menenggelamkannya di arah barat. Awan kelabu tampak menaungi lekuk kenampakan alam di Bromo.Â
Ketika matahari semakin meninggi, tampaklah di kejauhan Gunung Semeru yang kokoh dan megah sebagai latar dari Gunung Batok dan dinding Gunung Bromo. Lautan pasir vulkanik begitu luas dan siap untuk dijelajahi dengan mobil jip. Kawasan ini memiliki luas 800 kilometer persegi dengan lautan pasir vulkanik seluas 10 kilometer persegi.Â
Lautan Pasir, Gunung Batok dan Gunung Bromo yang Menakjubkan
Mobil jip dikemudikan dengan tangkas meliuk di atas lautan pasir vulkanik kaldera Gunung Tengger purba. Kami turun di dekat Gunung Batok untuk menikmati bermain pasir, tentu saja mengambil foto dan video. Ternyata Gunung Batok dengan ketinggian 2.440 mdpl ini unik loh! Tak ada kawahnya alias gunung mati atau gunung berapi tak aktif. Banyak yang mengira, ini adalah Gunung Bromo loh. Padahal Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 mdpl adalah satu-satunya gunung berapi yang masih aktif di kawasan ini.Â
Kaldera Gunung Tengger ini sangat unik. Ada tiga gunung lainnya yang mengelilingi yaitu Gunung Kursi, Gunung Widodaren, dan Gunung Watangen. Gejala alam yang khas ini tidak ditemukan di tempat lain. Istilah yang digunakan adalah kawah di dalam kawah. Luar biasa ya K-Ners ...Â
Berkuda Keliling Pura Luhur Poten
Teteh senang sekali berkuda jika mengunjungi destinasi wisata alam. Ketika tahu di Bromo ada kuda yang bisa disewa senang sekali dan meminta agar kami -bertiga menikmati berkeliling Pura Luhur Poten dengan berkuda. "Oke deh! Kita bisa menikmati suasana dengan sudut pandang berbeda ya Teh ..." jawabku mengiyakan. Setelah tawar menawar, kami mendapat harga terbaik, 100 ribu per kuda.Â
Bila ingin sampai di tepi kawah Gunung Bromo, tarifnya tentu saja lebih mahal. Aku sudah pernah melihat kawah aktif tersebut beberapa puluh tahun lampau. Saat aku tanya Teteh, apakah mau melihat kawah dari dekat? Dia bilang tidak perlu karena hari sudah semakin siang dan ingin mengunjungi Bukit Teletubbies.Â
Bukit Teletubbies yang Cantik
Sabana seluas 382 hektar ini terdapat bukit-bukit yang hijau karena ditumbuhi banyak tanaman seperti pakis, ilalang, lavender, dan berbagai jenis rumput. Alhamdulillah kami berkunjung di waktu terbaik atau musim kemarau sehingga cerah sepanjang hari. Langit biru berhias awan berpadu cantik dengan bukit-bukit yang menghijau.
Kami berjalan kaki melintasi jalan setapak di sela rerumputan, lalu berfoto dan membuat video. Teteh bahkan dengan riang berlari dari arah bawah ke atas. Udara siang pun masih terasa sejuk. Oya ... K-Ners jika sedang melakukan kegiatan di luar ruang jangan lupa minum ya. Agar kita terhindar dari dehidrasi. Bawa bekal minum air putih yang cukup. Pilih pakaian yang nyaman dan bisa menahan udara dingin pada dini hari seperti jaket, sarung tangan, kaos kaki tebal, dan tutup kepala. Â Tentu saja tidak ketinggalan gunakan topi atau kacamata hitam ketika matahari sudah semakin terik.