Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformative Education: Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan

12 Juni 2024   12:44 Diperbarui: 12 Juni 2024   13:15 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlatih menjadi orang yang inovatif dan mampu bertransformasi dimulai sejak dini. Sumber gambar dokumen pribadi.

Aktivitas mahasiswa di luar ruang kelas yang dirancang dengan baik akan memberikan serapan yang lebih tinggi. Sumber gambar dokumen pribadi.
Aktivitas mahasiswa di luar ruang kelas yang dirancang dengan baik akan memberikan serapan yang lebih tinggi. Sumber gambar dokumen pribadi.

Aku sebagai dosen sangat suka membuat webinar, selain mengajar reguler di kelas. Ada beberapa model pembelajaran 'out of the box' yang aku lakukan agar para mahasiswa mendapatkan benefit lebih. Dalam teori retensi pembelajaran, mengajarkan orang lain adalah hierarki tertinggi dalam proses belajar, di mana dia akan menyerap 90% hasil belajarnya, ketimbang model belajar lainnya seperti ceramah, membaca, atau diskusi sekali pun.

Nah ... Aku terapkan juga kepada Kaka, Mas, bahkan Teteh agar mereka gemar mengajar. Bisa mengajarkan teman-temannya di sekolah atau kampus tentang materi apa pun. Berbagi ilmu itu akan mendatangkan benefit lebih.

Pada kelas-kelas dengan mata kuliah yang aku ampu di kampus, ada metode ujian tengah semester dan ujian akhir semester yang berbeda. Mereka membuat tugas yang harus ditayangkan secara publik dan akan mendapatkan penilaian juga dari masyarakat umum yang membaca atau menonton karya mereka.

Berlatih menjadi orang yang inovatif dan mampu bertransformasi dimulai sejak dini. Sumber gambar dokumen pribadi.
Berlatih menjadi orang yang inovatif dan mampu bertransformasi dimulai sejak dini. Sumber gambar dokumen pribadi.

Artikel terkait dapat di klik di sini: Inovasi Luar Biasa "Mag Fire' Karya Mahasiswa SBM ITB

Pendidikan tinggi memang hadir dengan aneka riset, tetapi sebagian besarnya berupa menara gading hingga kadang lupa membumikannya. Seringkali ketika dosen harus merumuskan kurikulum terjebak tataran teknis, Lupa fundamental dan filosofi dasar, seringkali merancang aneka macam topik, tetapi bentuknya tidak juga tampak jelas.

Menurut Rhenald Khasali ada keterampilan masa depan yang perlu dimiliki, yaitu:

  • Technological intelligence, anak muda saat ini terlahir erat dengan teknologi. Kemampuan penguasaan teknologi yang lebih kompleks ke depannya perlu dijaga.
  • Contextual intelligence, banyak bekerja di belakang teknologi, seringkali jadi tidak paham konteks. Keterampilan berpikir kritis perlu dilatih sungguh-sungguh.
  • Social and emotional intelligence, anak-anak yang sedari dini aktif di depan teknologi perlu peningkatan kecerdasan fungsi sosial dalam merespons atau menghadapi lingkungannya dengan beragam perilaku.
  • Generative intelligence, menangkap kesempatan baru atau peluang dan memanfaatkan momentum.
  • Explorative transformational, kemampuan eksplorasi berbagai kesempatan dan bertransformasi. Memiliki ketahanan bereksplorasi dan membawa perubahan yang lebih baik.
  • Moral intelligence, kecerdasan fundamental dalam menggunakan nilai-nilai yang berlaku secara universal untuk mencapai puncak tertinggi pada peranan yang dia pilih.

Pada akhirnya, kecerdasan-kecerdasan ini akan melahirkan integritas yang dapat dipercaya dengan karakter yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun