Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tracking Seru di Kawasan Hutan Jayagiri Lembang hingga ke Kawah Gunung Tangkuban Perahu

9 Juni 2024   09:07 Diperbarui: 10 Juni 2024   03:00 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk melakukan outdoor activity. Teman-teman K-Ners adakah yang suka tracking? Menjelajah alam bersama keluarga atau sahabat pasti mengasyikkan dan penuh keseruan loh!

Kali ini aku ingin berbagi pengalaman tracking di kawasan Hutan Jayagiri Lembang yang diakhiri di Gunung Tangkuban Perahu. Kemudian malamnya memilih kemping di hutan pinus yang sejuk.

Mengapa memilih tracking di kawasan Hutan Jayagiri Lembang? Bandung adalah kota kedua setelah Jakarta. Aku seringkali berlibur di Bandung karena anakku sulung dan tengah kuliah di kota yang dijuluki Paris van Java ini. 

Saat aku kuliah di ITB awal tahun 90-an, sering juga kemping dan tracking di kawasan hutan yang memiliki keragaman vegetasi yang luar biasa. Aku sangat suka dengan wangi pinus dan rumput atau dedaunan basah. Rasanya menenangkan jiwa dan membuat pikiran fresh. 

Jayagiri memang menyimpan pesona yang unik bagi para pencinta alam. Konfigurasi kontur tofografi yang bergelombang dengan kemiringan yang -cukup ramah dengkul he3 ... Berkisar 5 - 45 derajat masih ramah bagi pemula. Berada di ketinggian 1.250 mdpl tentu saja menjadikan kawasan ini sering diselimuti kabut dan tiba-tiba gerimis.

Oya ... Aku baru tahu loh kalau di kawasan ini ada makam Junghunn, seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog, dan penulis berkebangsaan Jerman. Saking cintanya tanah Lembang yang berada di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Junghunn menjadikan tempat ini sebagai rumah keduanya hingga akhir hayat.

Menyusuri hutan pinus di kawasan Lembang sangatlah menyenangkan. | Sumber gambar: dokumentasi pribadi.
Menyusuri hutan pinus di kawasan Lembang sangatlah menyenangkan. | Sumber gambar: dokumentasi pribadi.

Mas berbagi cerita saat menuju camping ground area melewati hutan karet dan pinus. Banyak kebun kopi dan suasana berkabut. Tanaman yang ditemui bagus-bagus seperti pakis, lumut, dan pepohonan dengan dedaunan yang hijau memanjakan mata. Udara segar membuat perjalanan tidak terasa melelahkan.

Teteh kemping di Cikole Lembang saat masih SD. | Sumber gambar: dokumentasi pribadi.
Teteh kemping di Cikole Lembang saat masih SD. | Sumber gambar: dokumentasi pribadi.

Teringat saat anak bungsu, Teteh masih duduk di bangku sekolah dasar, aku ajak kemping di Cikole Lembang yang masih dalam kawasan Hutan Jayagiri. Sedangkan anak kedua, Mas mengikuti kegiatan Pesantren Kilat dari Pesantren Daarut Tauhid yang diselenggarakan di camping ground Cikole. 

Aku ajak Teteh untuk menjelajah beberapa spot menarik di sini. Ada outbond berbagai jenis permainan, ada sungai kecil dengan air yang dingin dan jernih, ada kuda tunggang yang bisa di sewa. Kebetulan aku bisa menyewa sebuah tenda yang besar dilengkapi dengan teras. Teteh senang sekali bisa membuat api unggun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun