Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk melakukan outdoor activity. Teman-teman K-Ners adakah yang suka tracking? Menjelajah alam bersama keluarga atau sahabat pasti mengasyikkan dan penuh keseruan loh!
Kali ini aku ingin berbagi pengalaman tracking di kawasan Hutan Jayagiri Lembang yang diakhiri di Gunung Tangkuban Perahu. Kemudian malamnya memilih kemping di hutan pinus yang sejuk.
Bandung adalah kota kedua setelah Jakarta. Aku seringkali berlibur di Bandung karena anakku sulung dan tengah kuliah di kota yang dijuluki Paris van Java ini.Â
Mengapa memilih tracking di kawasan Hutan Jayagiri Lembang?Saat aku kuliah di ITB awal tahun 90-an, sering juga kemping dan tracking di kawasan hutan yang memiliki keragaman vegetasi yang luar biasa. Aku sangat suka dengan wangi pinus dan rumput atau dedaunan basah. Rasanya menenangkan jiwa dan membuat pikiran fresh.Â
Jayagiri memang menyimpan pesona yang unik bagi para pencinta alam. Konfigurasi kontur tofografi yang bergelombang dengan kemiringan yang -cukup ramah dengkul he3 ... Berkisar 5 - 45 derajat masih ramah bagi pemula. Berada di ketinggian 1.250 mdpl tentu saja menjadikan kawasan ini sering diselimuti kabut dan tiba-tiba gerimis.
Oya ... Aku baru tahu loh kalau di kawasan ini ada makam Junghunn, seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog, dan penulis berkebangsaan Jerman. Saking cintanya tanah Lembang yang berada di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Junghunn menjadikan tempat ini sebagai rumah keduanya hingga akhir hayat.
Mas berbagi cerita saat menuju camping ground area melewati hutan karet dan pinus. Banyak kebun kopi dan suasana berkabut. Tanaman yang ditemui bagus-bagus seperti pakis, lumut, dan pepohonan dengan dedaunan yang hijau memanjakan mata. Udara segar membuat perjalanan tidak terasa melelahkan.
Teringat saat anak bungsu, Teteh masih duduk di bangku sekolah dasar, aku ajak kemping di Cikole Lembang yang masih dalam kawasan Hutan Jayagiri. Sedangkan anak kedua, Mas mengikuti kegiatan Pesantren Kilat dari Pesantren Daarut Tauhid yang diselenggarakan di camping ground Cikole.Â
Aku ajak Teteh untuk menjelajah beberapa spot menarik di sini. Ada outbond berbagai jenis permainan, ada sungai kecil dengan air yang dingin dan jernih, ada kuda tunggang yang bisa di sewa. Kebetulan aku bisa menyewa sebuah tenda yang besar dilengkapi dengan teras. Teteh senang sekali bisa membuat api unggun.