Kita harus belajar juga tentang mitigasi atau tanggap bencana seperti tsunami atau gelombang besar dan badai ketika liburan di pantai. Pastikan keadaan cuaca dan tidak ada salahnya cek MBKG ya.
Oya ... Siapkan air putih yang cukup untuk minum. Jangan sampai dehidrasi. Minimal kebutuhan air sebanyak 1,5 liter per hari terpenuhi. Lebih baik jika makan buah-buahan yang banyak mengandung cairan seperti semangka, jeruk, melon, dan tentu saja kelapa muda dengan airnya yang manis segar. Biasanya ada banyak penjual buah kelapa muda di dekat pantai.
Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Bila tidak kuat akan panas teriknya matahari, gunakan topi dan kaca mata hitam. Jaga juga kulit kita dari sengatan sinar matahari dengan pelembab khusus. Setelah selesai bermain pasir dan air laut, pastikan segera mandi dengan air tawar agar garam dan pasir tidak lagi menempel di tubuh kita.Â
Hal lain yang juga sangat penting adalah jangan merusak terumbu karang. Habitat penting untuk ikan berkembang biak dan hidup aman-nyaman. Teteh sudah diajari untuk tidak menginjak terumbu karang terutama coral lunak. Jika terumbu karang rusak, maka rumah ikan itu akan rusak. Nah ... Ikan-ikan itu akan tinggal di mana? Sedih kan kalau tidak punya rumah? Kita saja tahu kalau mengungsi itu tidak mudah. Selain itu mereka jadi tidak bisa berkembang biak. Habis dong nanti spesiesnya. Ikan-ikan lucunya tidak ada lagi ...Â
Jangan buang sampah sembarangan, walau pun itu hanya bungkus plastik dari permen yang tampaknya kecil dan sepele. Bahaya sekali bila hewan laut memakan plastik atau sampah lainnya. Kita juga tidak boleh memberi makan sembarangan kepada hewan liar. Mengapa? Mereka akan kehilangan daya berburu sebagai hewan liar. Bagaimana kalau tidak ada yang memberi makan lagi?Â
Cukup melihat dan memotret ya K-Ners. Tidak boleh membawa ikan atau apa pun dari pantai dan laut untuk dibawa pulang. Keseimbangan dan kelestarian alam patut kita jaga. Kita harus sayang kepada alam tempat kita hidup agar anak cucu tetap dapat menikmatinya di kemudian hari.
Bukankah telah banyak contoh kerusakan alam yang akibatnya akan ditanggung oleh kita. Seperti adanya banjir bandang, longsor, hewan laut mati, terumbu karang rusak, dan tumbuhan semakin langka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H