Masa selanjutnya beberapa Khalifah menambah luas bangunan Masjidil Haram dan meningkatkan kenyamanan bagi para jamaah yang berkunjung ke sana. Namun, bangunan Ka'bah tetap kokoh berdiri dan tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Bangunan Ka'bah seringkali membuat orang-orang yang pertama kali melihatnya akan menangis, mencucurkan air mata bahagia. Aku juga mengalami hal tersebut. Tidak sekali, bahkan berkali-kali setiap menatap di saat shalat atau saat tawaf.
Isyarat pembangunan Ka'bah disebutkan dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat ke-96, "Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam."
Pernyataan pembangunan Ka'bah untuk manusia mengisyaratkan bahwa Baitullah telah dibangun sebelum adanya umat manusia, sebelum Nabi Adam turun ke bumi. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail bertugas meninggikan pondasi Ka'bah sebagaimana terdapat dalam ayat ke-127 surat Al-Baqarah, "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Perjalanan Umroh Tahun 2017
Perjalanan paling berkesan ini kemudian aku ulangi lagi saat umroh bersama Teteh. Anakku bungsu yang sangat ingin melakukan perjalanan umroh sebagai tanda syukur telah khatam tilawah Al-Qur'an dan menyelesaikan hafalan juz 30 di usia 10 tahun. Alhamdulillah ... Teteh juga sangat terkesan dengan segala apa yang dialami selama perjalanan ibadah umroh.
Artikel lengkapnya ada di sini: Jejak Umroh Hijaber Cilik
Teteh sangat terkesan dengan karya arsitektur Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Dia memang punya hobi fotografi dan berusaha mengabadikan suasana di sana. Saat umroh bersama Teteh, ternyata handphone sudah bebas masuk ke dalam area masjid, tidak seperti waktu tahun 2006/2007.Â
Selain itu Teteh juga senang sekali ketika ada perjalanan dari Kota Madinah untuk berkunjung ke Jabal Uhud dan makam syuhada Perang Uhud. Walaupun sedang ada badai pasir yang menyebabkan langit menjadi kelabu dan udara penuh debu, Teteh tetap semangat. Dia di sekolah sedang mengikuti ekskul memanah, jadi sangat relevan ketika belajar memahami hikmah perjuangan para pemanah di atas Jabal Uhud yang akhirnya gugur karena tidak mematuhi perintah Rasulullah.