Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengintip Kampus ITB Bandung yang Menjadi Incaran Siswa SMA Saat UTBK SNBT

3 Mei 2024   15:43 Diperbarui: 3 Mei 2024   16:05 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaka, Mas, dan Teteh di gedung MBA ITB. Sumber gambar dokumen pribadi.

Selamat menempuh ujian masuk perguruan tinggi negeri bagi siswa SMA se-Indonesia pada bulan Mei 2024. Kemarin aku berbincang dengan beberapa teman yang kebetulan anak-anaknya ingin kuliah di ITB. Mereka tahu kalau Kaka dan Mas, anakku sulung dan anak kedua kuliah di kampus berlambang Gajah Ganesha tersebut.

Kaka kuliah S1 di Universitas Padjadjaran Fakultas Peternakan dan melanjutkan S2 di MBA SBM-ITB. Pada tanggal 27 April 2024 Kaka baru saja di wisuda. Sedangkan Mas kuliah S1 di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB. Dahulu namanya Jurusan Planologi di Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK). Unik dan menarik ya namanya sekolah. Jadi di ITB itu ada Fakultas ada Sekolah yang memiliki Program Studi.

Kuliah di ITB, Beda!

Siswa SMA yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) tahun 2024 tentu akan memilih perguruan tinggi dan program studi yang sesuai dengan cita-citanya. 

Bila ingin mengetahui lebih lengkap informasi setiap program studi, bisa membuka laman resmi dari ITB. Aku ingin berbagi sedikit tentang PWK-ITB tempat Mas kuliah. Oya ... ITB beda dengan PTN lain yang bisa langsung memilih program studi. Apa bedanya? Jadi, siswa SMA yang memilih ITB dan kemudian diterima sebagai mahasiswa harus mengikuti Tahap Pertama Bersama (TPB) selama dua semester sekarang pelaksanaannya terpusat di Kampus ITB Jatinangor. Mereka terdaftar sebagai mahasiswa fakultas atau sekolah, belum bisa memilih program studi.

Setelah lulus TPB, baru mahasiswa bisa masuk ke program studi dengan berbagai syarat. Misalnya di SAPPK ada Arsitektur dan PWK, tidak bisa serta merta dapat program studi yang diinginkan. Ada seleksi seperti IPK dan peminatan.

Mas akhirnya masuk program studi PWK yang sekarang semakin berkembang dan komplek. Perencanaan wilayah dan kota tidak hanya mencakup aspek tata ruang atau fisik suatu lingkungan binaan berkelanjutan, tetapi berkaitan dengan aspek non fisik. Akan ada kolaborasi yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan pemangku kepentingan.

Lulusan PWK atau yang biasa disebut Perencana dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan profesional yang berkaitan dengan alokasi dan distribusi spasial penggunaan lahan yang dibutuhkan masyarakat, merancang dan mengelola skema zonasi lahan, menyelesaikan konflik permintaan untuk pengembangan lahan, memastikan bahwa perumahan dan fasilitas umum ditempatkan dengan baik dan nyaman, dan membantu memutuskan pembangunan mana yang harus dilanjutkan dan bangunan atau ruang mana yang harus dipertahankan.

Teman-teman K-Ners adakah yang berprofesi sebagai Perencana?

Kaka, Mas, dan Teteh di gedung MBA ITB. Sumber gambar dokumen pribadi.
Kaka, Mas, dan Teteh di gedung MBA ITB. Sumber gambar dokumen pribadi.

Kaka adalah alumni MBA SBM-ITB. Mengapa tertarik melanjutkan kuliah S2 di MBA-ITB?

Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB berdiri sejak akhir tahun 2003. Suamiku ketika menempuh pendidikan S2 MM di ITB  pada tahun 2000-2002 belum ada SBM, sehingga masih berada di Fakultas Teknik Industri. SBM ITB berperan aktif sebagai pusat pengembangan teknopreneur di Indonesia.

Pada tahun 2018, SBM ITB memperoleh akreditasi internasional ABEST dan menjadi salah satu dari sedikit sekolah bisnis yang berhasil memperoleh akreditasi internasional dari AACSB. Program MBA yang diambil Kaka memberikan akses ke talenta kepemimpinan terbaik di bidang inovasi untuk kreativitas dan kewirausahaan. MBA ITB adalah tempat di mana program Magister Administrasi Bisnis bukan hanya sekedar menawarkan mata kuliah, tetapi kesempatan untuk belajar dari para pemimpin bisnis dan untuk mempraktikkan pembelajaran dengan teman sekelas.

Blusukan di Kampus ITB Ganesha Yuk!

Ada baiknya untuk tahun depan, siswa SMA yang ingin tahu tentang program studi di ITB bisa mengikut open house. Bisa sambil blusukan keliling kampus yang pastinya membuat semakin semangat belajar. 

Gerbang utama ITB di sisi selatan. Sumber gambar dokumen pribadi.
Gerbang utama ITB di sisi selatan. Sumber gambar dokumen pribadi.

 Bangunan ikonik di kampus yang terletak di Jl. Ganesha 10 Bandung ini adalah Aula Barat dan Aula Timur. Beberapa bangunan lainnya ada juga yang masuk dalam kawasan bangunan tua yang menjadi cagar budaya. 

Salam Ganesha! Bakti kami untukmu, Tuhan... Bangsa... dan Almamater. "In Harmonia Progressio" adalah motto ITB. "Harmonia" memiliki arti harmoni atau kebersamaan, dan "Progressio" memiliki arti kemajuan untuk mewujudkan "A Globally Respect and Locally Relevant".

Aula Barat menjadi latar berfoto alumni ITB89 sebelum reuni ke-30. Sumber gambar dokumen pribadi.
Aula Barat menjadi latar berfoto alumni ITB89 sebelum reuni ke-30. Sumber gambar dokumen pribadi.

Aku masuk ITB tahun 1989, insyaallah tahun 2024 akan mengadakan reuni ke-35. Tampak pada foto di atas, bangunan Aula Barat yang megah dengan desain atap yang unik. Bangunan Aula Timur adalah kembarannya. Ada sedikit perbedaan, tetapi pada intinya mengusung konsep desain yang serupa. Halaman rumput yang luas menjadi kawasan ini masuk dalam kategori green design architecture. Bangunan dengan atap yang tinggi dan bukaan lebar benar-benar beradaptasi dengan kondisi negara tropis. Padahal arsiteknya seorang berkewarganegaraan Belanda. 

Saat wisuda Kaka, berfoto dengan latar bangunan Aula Timur. Sumber gambar dokumen pribadi.
Saat wisuda Kaka, berfoto dengan latar bangunan Aula Timur. Sumber gambar dokumen pribadi.
Baca artikel terkait: Semarak Wisuda ITB April 2024

Bila teman-teman K-Ners berjalan terus ke arah Utara akan berjumpa dengan 4 gedung kembar yang mengadaptasi desain Aula Barat dan Aula Timur. Kawasan tersebut memiliki ruang luar yang menarik yang diberi nama Plaza Widya Nusantara. Ada kolam air mancur dan monumen ITB yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Pastinya kita semua tahu, presiden pertama negara Indonesia adalah alumni ITB.

Plaza Widya Nusantara dan 4 gedung kembar di ITB. Sumber gambar dokumen pribadi.
Plaza Widya Nusantara dan 4 gedung kembar di ITB. Sumber gambar dokumen pribadi.

Aku suka desain kolom-kolom batu kali di koridor gedung itu. Inner court yang asri dengan hamparan rumput yang kadang masih menyisakan embun jika harus berburu kuliah pagi. Pohon rambat dengan bunga-bunga cantik semakin membuat bangunan di ITB tampak semakin menarik dan eksotik. 

Silakan mampir membaca di artikel terkait: Tour The ITB Ala Mamah Gajah

Monumen ITB yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Sumber gambar dokumen pribadi.
Monumen ITB yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Sumber gambar dokumen pribadi.

Kucing lucu banyak di berkeliaran di kampus. Sumber gambar dokumen pribadi.
Kucing lucu banyak di berkeliaran di kampus. Sumber gambar dokumen pribadi.

Oya ... Ada hal menarik lain nih ketika kita blusukan di Kampus ITB Ganesha. Sudah dipastikan, kita akan berjumpa kucing-kucing gemoy nan guuumuuuzzz ... Bulu mereka bersih dan penurut. Mengapa bisa begitu? Ternyata banyak mahasiswa yang sengaja rutin memberi mereka makan. Iiihhh ... Ini kucing pintar dong ya ha3 ...

Aku berpose sejenak di depan gedung Labtek X gedung Arsitektur. Sumber gambar dokumen pribadi.
Aku berpose sejenak di depan gedung Labtek X gedung Arsitektur. Sumber gambar dokumen pribadi.

ITB berawal dari Technische Hogeschool te Bandung (TH) yang berdiri pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Tepatnya pada tanggal 3 Juli 1920. Saat itu hanya satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap dan hanya satu jurusan yaitu de afdeeling der We gen Waterbouw.

Artikel terkait lainnya ada di sini: Sejarah ITB Mengenal Kembali ITB Ranking dan Biaya Masuk ITB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun