Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperkuat Akar Gerakan Perempuan di Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) 2024

16 Februari 2024   19:05 Diperbarui: 16 Februari 2024   19:05 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi Perempuan Indonesia 2024 di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Sumber gambar Facebook KPI.

Sejatinya semangat Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang diselenggarakan pada tanggal 22 Desember tahun 1928 di Yogyakarta adalah akar dari semangat para ibu yang berkumpul di Konferensi Perempuan Indonesia (KPI)2024 kali ini.

Penasaran dengan apa saja yang dilaksanakan oleh peserta, panitia, dan para narasumber di KPI 2024 ini?

Penulis berusaha menyingkap visi KPI melalui wawancara dengan founder Ibu Profesional, Ibu Septi Peni Wulandani. Dia menyampaikan bahwa penyelenggaraan KPI secara offline di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada tanggal 9-11 Februari 2024 adalah untuk menghimpun para perempuan dari berbagai penjuru negeri. Sebelumnya ada kegiatan KPI online yang dilaksanakan pada tanggal 20-22 Desember tahun 2023.  

Flyer KPI dan para narasumber. Sumber gambar Facebook KPI.
Flyer KPI dan para narasumber. Sumber gambar Facebook KPI.

Ayo siapkan diri untuk hari-hari penuh tawa, pembelajaran, dan persahabatan baru. Dalam kegiatan KPI kita bersatu dalam semangat keceriaan dan semangat kolaborasi. Kita bermain bersama ide-ide brilian dan semangat positif yang tak terbendung. Sejarah telah tercipta di KPI 2024. Masyaallah ...

Konferensi ini menjadi wadah untuk merangkul kebaikan yang dimiliki oleh perempuan itu sendiri, sekaligus menginspirasi mereka untuk membawa kebaikan kepada keluarga, komunitas, dan negara secara luas.  Para perempuan Indonesia yang menjadi peserta sangat antusias dalam mempersiapkan diri untuk berbagi pengalaman, ide, dan visi masa depan yang lebih inklusi dan berkelanjutan. Konferensi ini adalah titik awal yang berarti bagi gerakan perempuan Indonesia, dan bersama-sama kita bangun masa depan yang lebih baik bagi semua.

Prosesi pembukaan KPI dimulai dengan tarian Tanjung Gumirah khas dari Banyuwangi yang menggambarkan nilai-nilai toleransi, cinta, dan gotong royong. Tarian ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Kemudian lagu Indonesia Raya berkumandang di dalam ruangan sehingga membangkitkan semangat kebangsaan dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Ada juga suguhan jingle 'Ibu Profesional' yang membuat para hadirin memberikan tepuk tangan meriah.

Goresan pesan dari Ibu Septi dan pembuktian telah banyak berbagi inspirasi dan motivasi pendidikan pemberdayaan perempuan hingga meraih penghargaan nasional dan internasional. 

Saat tapak karsa melampaui bangsa. Semua Ibu bisa berkarya. Tak ada puncak gunung yang melebihi lututmu, selama kau berhasil mendakinya.

Maka bukan saja diri beliau yang menjelajah penjuru negeri dan melintasi benua, tetapi karya-karya beliau pun ikut menjelajah. Mengejawantah dengan Ikon Prestasi Pancasila 2022 dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menjadi satu dari 32 Wonderful People Indonesia tahun 2022 versi Guardian, Fellow Facebook Community Leadership Program tahun 2018 di Silicon Valley, California.

Dan di akhir tahun 2023 Ibu Septi mewakili Indonesia dalam Konferensi Network di Venesia, Italy oleh The Human Safety Net. Bagi Ibu Septi mendaratkan tapak di bumi Eropa adalah salah satu 'Learning Journey' yang akan menjadi bagian dari sinergi wujudkan aksi dari solusi masalah negeri.

Asa, Karya, Indonesia. Ikut menjelajah bersama Ibu Septi untuk menemukan bahagia dengan karyamu, yuk! KPI 2024 adalah himpunan yang tepat untuk bersinergi di Kota Batu Malang yang sejuk dengan kontur pegunungan yang asri dan nyaman.

Kegiatan belajar bersama di KPI 2024 yang diikuti oleh 130 peserta berlangsung dengan seru. Unik dan genuine sepertinya belum ada kegiatan konferensi serupa ini di Indonesia. Salah satu sumber belajar yang dihadirkan adalah Ibu Hamidah Rina Mantini. Dia bukan hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Luar biasa karsa dan karyanya seperti menjadi Konsultan freelance dan Rektor Institut Ibu Profesional periode 2022-2025. Uniknya Ibu Hamidah di Ibu Profesional dari program Bunda Salihah, membuat banyak belajar dan takjub dengan keajaiban mata. Pembawaannya yang kalem, Ibu Hamidah selalu bersemangat untuk bergerak dan menjadi agen perubahan dalam komunitas Ibu Profesional. Dia mengambil peran sebagai sekretaris Ibu Profesional (IP) Kalimantan Timur tahun 2018, fasilitator matrikulasi batch35 dan Bunda Sayang batch#4, leader IP Balikpapan Raya tahun 2019, ketua panitia Wisuda Online Bunda Sayang batch#4, dan masih banyak lagi.

Sumber belajar lainnya adalah Ibu Wahyu Mardhatillah seorang istri dan ibu yang mengelola yayasan sosial dan lembaga pendidikan. Dia juga memiliki kegiatan yang produktif di antaranya adalah tim editor Pelangi Mizan Bandung dan translator Binokular Media Monitoring Yogyakarta. "Menulis untuk mengikat gagasan. Bicara untuk membentangkan harapan." Begitulah motto dari Ibu Wahyu yang sudah memiliki jam terbang tinggi sebagai pembicara di berbagai event workshop dan pelatihan menulis. Ada juga karya bukunya yang berjudul 'Mahatma Gandhi, Tokoh Perdamaian Dunia, Pemimpin Sederhana dan Berhati Lembut' dan 'Nabi Yunus'.

Peserta akan belajar bersama Ibu Dzika I. Ulya Ketua Yayasan Ibu Profesional Mandiri. Menurut Ibu Dzikra, "Belajar adalah menapak dengan segenap ikhtiar. Tanpa pernah ragu atau gentar." Dari perkuliahan Bunda Produktif IP melahirkan project Ladang Main, laboratorium mainan, dan board game edukatif. Karya dan ide inovatif dari Ibu Dzikra masuk 10 besar Shehack.id kategori ideation tahun 2022.

Pendamping belajar di KPI salah satunya adalah Ibu Yesi Dwi Fitria. Perannya semakin berenergi dan tumbuh dengan kecintaannya untuk belajar. Ibu Eci pernah terjun di ranah publik dan sekarang melabuhkan pilihannya ke ranah domestik. Belajar tak mengenal zaman. Belajar untuk ilmu yang membahagiakan. Begitu filosofi yang membuatnya terus semangat menjadi ketua IP Jakarta sekaligus koordinator ketua komunitas regional tahun 2016.

Selain para perempuan, terdapat seorang laki-laki yaitu Bapak Dodik Mariyanto yang berbagi inspirasi dan semangat. Dia telah membuktikan bahwa seorang laki-laki hebat adalah yang bisa menjadi coach kehidupan terbaik bagi anak dan istri. Bahkan Bapak Didik menyatakan bahwa prestasi tertingginya adalah saat mampu mendidik anak dan istri untuk berprestasi dan bermanfaat bagi negeri. Ungkapan yang bermakna dari Bapak Dodik adalah : "Asa membumbung setinggi dirgantara. Tapi diri tetaplah menjura. Take the step that scares you." Maka melangit itu bukan untuk meninggalkan bentala tempat kita terlahir, tetapi menggenggam keberanian dan harapan sejauh apa kita mampu terbang untuk kembali pulang untuk bumi. 

Tak ada langit yang tak mampu digapai. Tak ada hamparan bumi yang tak mampu digali.

Tokoh di balik Kongres Perempuan Indonesia Pertama tahun 1928 di Yogyakarta. Sumber gambar Facebook KPI.
Tokoh di balik Kongres Perempuan Indonesia Pertama tahun 1928 di Yogyakarta. Sumber gambar Facebook KPI.

Baca artikel terkait: Perempuan Indonesia Perjuangkan Kemerdekaan

Harapan para peserta dan penyelenggara adalah KPI mampu mendorong terwujudnya gerakan perempuan yang berakar dari budaya dan keluarga Indonesia, serta meningkatkan jumlah perempuan berkualitas dan berpendidikan yang siap menghadapi tantangan masa depan. 

Penting juga untuk terus menjalin networking, silaturahmi, kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dengan para perempuan di Indonesia dan mancanegara agar hasil deklarasi di KPI dapat diejawantahkan dalam karsa dan karya nyata. Bermanfaat bagi sesama dan alam semesta. Tercatat sebagai amal kebajikan yang kelak akan mengantarkan kita pada derajat tertinggi sebagai hamba Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Mulia.

Barakallah ...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun