Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Satu Vespa Sejuta Saudara, Koleksi Kesayangan Keluarga

15 Februari 2024   15:10 Diperbarui: 19 Februari 2024   00:05 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vespa koleksi kesayangan keluarga. Sumber gambar dokumen pribadi.

Apa koleksi kesayangan keluarga K-Ners nih? Ada yang suka koleksi tanaman hias, barang antik dari kayu, lukisan, boneka, atau perhiasan dan jam tangan. 

Koleksi itu tidak harus berjumlah banyak. Satu saja bisa jadi kesayangan loh! Ya... Seperti di keluargaku, ada 3 Vespa Kesayangan. Masing-masing dinisbatkan kepada ketiga anakku. Kaka, Mas, dan Teteh. 

Tapi sesungguhnya ini adalah Vespa koleksi suamiku yang menyukai kendaraan roda dua jenis skuter yang berasal dari Italia. 

Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya, Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta. 

Sedangkan sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi. Pasar sepeda motor Indonesia yang unik tidak memberikan kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar.

Merek yang diedarkan oleh PT. Dan Motor Indonesia memiliki penggemar fanatik. Benar sekali... Salah satunya ya suamiku. Trus... Nular deh! Aku juga sekarang jadi suka Vespa hahaha... 

Klub-klub penggemar Vespa -terutama jenis klasik- menjamur di berbagai kota di Indonesia. 

Vespa klasik sering disebut Piaggio Kodok. 

Mengapa? 

Ternyata karena mirip VW Kodok dan Vespa menjadi salah satu alat transportasi yang modern sampai saat ini.

'Satu Vespa Sejuta Saudara' tagline yang kerap digunakan oleh komunitas Vespa di Indonesia. Slogan anak Vespa ini memang unik dan tentu saja menarik untuk diulik. 

Komunitas Vespa sangat terkenal dengan solidaritasnya, saling tolong menolong, dan menyapa. Luar biasa! 

Beda umur, agama, suku, bangsa, jika naik Vespa pasti mengerti betapa penting bersaudara. 

Seperti pada perhelatan 'Vespa World Days 2022', ini pertama kalinya lebaran anak Vespa digelar di luar Eropa. 

Antusiasme yang tinggi, memecahkan rekor, 8.600 hadir. Sebenarnya lebih, 12.000 yang hadir, cuma dibatasi. Ini membuktikan bahwa market Indonesia, ekonomi kita yang sangat besar sekarang mulai dilihat dunia.

Keliling TMII naik Vespa itu asyik sekali. Sumber gambar dokumen pribadi.
Keliling TMII naik Vespa itu asyik sekali. Sumber gambar dokumen pribadi.

Ada kisah unik sebuah Vespa yang tidak pernah dipakai atau dihidupkan. Hanya disimpan seperti ini saja... Terlihat di speedometer angka 0. 

Jangankan dipakai di jalan raya, didorong saja belum pernah. Jadi harus -digendong/dibopong- ketika memindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Waaahhh... 

Bagi teman-teman yang pernah hadir di Indonesia Scooter Festival (ISF) 2028 ada sebuah unit Vespa seri VBB tahun 1962 warna biru yang ikut dipamerkan. Nah... Vespa ini mirip dengan koleksi yang kami beri nama 'Kaka Biru' ini.

Vespa VBB tahun 1962 masih 0 kilometer. Sumber gambar motorplu-online.com
Vespa VBB tahun 1962 masih 0 kilometer. Sumber gambar motorplu-online.com

Mau tahu harga Vespa unik itu? Amazing... Dibanderol 200-300 juta rupiah. Vespa seri VBB memang legendaris dan diburu para kolektor karena dianggap sebagai tonggak masterpiece desain. 

Vespa semakin populer di kalangan pengendara muda karena mudah digunakan dan penampilannya enak dilihat. 

Piaggio memperkenalkan Vespa 50 untuk menarik lebih banyak pembeli. Promosi yang terkenal dengan slogan 'Muda, Modern, dan... tanpa dokumen'. 

Vespa 50 merupakan kendaraan bermotor yang menurut aturan dari Kode Jalan Raya tahun 1963, dapat digunakan oleh pengendara berusia 14 tahun ke atas, tanpa plat nomer dan STNK/License. 

Vespa 50 adalah scooter terakhir yang dirancang oleh Corradino D'Ascanio dan 50cc adalah tonggak dalam sejarah Vespa. Mulai tahun 1964 hingga sekaran, telah diproduksi lebih dari 3 juta model 50cc.

Aku dan Vespa keluaran tahun 1962. Sumber gambar dokumen pribadi.
Aku dan Vespa keluaran tahun 1962. Sumber gambar dokumen pribadi.

Ada hal menarik dari perbincangan dengan kolektor Vespa. Bahwa motor jadul ini tetap saja diminati dan harganya malah semakin naik. Semakin tua semakin diburu. 

Ada joke unik nih... 'Harganya semakin gelap' karena dianggap harta karun hehehe... Ada-ada saja!

Popularitas Vespa semakin membumi, hal itu membuat pabrikan meluncurkan model baru yang disebut Vespa Dali pada musim panas tahun 1962. 

Ya... Menurut beberapa sumber, Vespa Dali merupakan Vespa paling berharga di dunia, pasalnya saat itu digunakan oleh dua anak sekolah Santiago Guillen dan Antonio Veciana. 

Mereka kemudian bertemu dengan sang ahli surealis, Salvador Dali. Nah... Saat itu Dali sedang menulis sebuah sejarah kontemporer. Namun merasa ia tidak ingin memungkiri reputasinya dan anehnya Dali malah memutuskan untuk menghias body Vespa dan dilengkapi dengan tanda tangannya dan nama istrinya. Keren kan!

Seniman Salvador Dali melukis Vespa pada tahun 1962. Sumber gambar autofun.co.id
Seniman Salvador Dali melukis Vespa pada tahun 1962. Sumber gambar autofun.co.id

Kenanganku dengan Vespa tidak dimulai saat suamiku mengoleksinya pertama kali. Aku ingat betul, saat masih duduk di TK sering diajak Aki Sadja (kakekku) yang tinggal di Kuningan untuk naik Vespa warna biru. 

Aki akan mengajakku ke pasar untuk berjumpa dengan pedagang bibit cengkeh. Aku tidak dibonceng di belakang, tetapi berdiri di bagian depan Vespa. Eni Enah (nenekku) akan memastikan rambutku tidak acak-acakan karena diterpa angin, jadi aku harus pakai topi. 

Supaya aku tidak masuk angin -udara di Kuningan dingin loh karena berada di kaki Gunung Ciremai, Eni akan membantuku mengenakan sweater rajut -cardigan berbahan tebal. 

Selain ke pasar, Aki juga pernah mengajakku naik Vespa saat mengecek kebun-kebun cengkehnya di beberapa lokasi. Aku senang sekali berkeliling dan mampir di rumah petani yang membantu Aki mengurus kebun. Biasanya disuguhi rebus ubi dan pisang yang masih hangat. 

Selain Vespa keluaran tahun 1962, keluargaku juga mengoleksi Vespa PTS 100. Popularitasnya makin meroket beberapa tahun ke belakang. Populasi model ini memang tidak terlalu banyak. 

Oya... Ternyata jenis PTS bukanlah untuk pemula, karena butuh perhatian khusus. Tentu saja hal ini sebanding dengan rasa 'ganteng' bagi pengendaranya ketika sedang berada di jalanan hahaha... Padahal dulunya ini motor untuk perempuan loh!

Mas Anies dan Gus Imin sedang mengendarai Vespa jadul yang penuh kenangan. Sumber gambar IG Anies Baswedan.
Mas Anies dan Gus Imin sedang mengendarai Vespa jadul yang penuh kenangan. Sumber gambar IG Anies Baswedan.

Capres dan Cawapres nomor urut satu ternyata penyuka Vespa juga. Gus Imin melalui media sosialnya pernah membandingkan Vespa jadul miliknya dengan Vespa jadul punya Mas Anies. 

Uniknya Vespa GS 125 tahun 1956 koleksi Gus Imin sudah ada sejak kuliah di UGM. Sedangkan Vespa Sprint tahun 1968 koleksi Mas Anies adalah warisan turun temurun yang dibeli seken oleh ayahnya pada tahun 1974.

Vespa ini adalah kendaraan bermotor pertama yang dimiliki keluarganya. Sebelum itu, ayahnya masih menggunakan sepeda onthel untuk pergi-pulang ke kampus sebagai dosen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun