Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bertandang ke Masjid Al Jabbar Nan Megah

5 Desember 2023   08:50 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:06 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Masjid Al Jabbar yang diberi perkerasan paving block dan pohon-pohon yang masih belum rimbun. Sumber gambar dokumen pribadi.

Saat siang hari, ruangan ini menggunakan pencahayaan alami yang berasal dari langit-langitnya. Indah sekali bila kita menengadahkan wajah ke atas. Tampak ada kaligrafi bertuliskan lafazh Allah. Udara dalam ruangan juga terasa sejuk, walau pendingin buatan tidak difungsikan pagi ini. 

Karpet berwarna dominan biru dengan ornamen mega mendung khas batik Cirebon dan floral lainnya. Sumber gambar dokumen pribadi.
Karpet berwarna dominan biru dengan ornamen mega mendung khas batik Cirebon dan floral lainnya. Sumber gambar dokumen pribadi.

Aku sempatkan shalat tahyatul masjid dan shalat dhuha. Sungguh aku betah berlama-lama duduk dan berdzikir di sini. Ada beberapa rombongan kecil yang juga menikmati Masjid Al Jabbar dengan berswafoto baik di halaman luar maupun di dalam masjid. Anak-anak kecil riang berlarian dan seolah tak ingin meninggalkan masjid ini. Namun, hari sudah beranjak siang, aku harus segera kembali ke Jakarta. 

Menurut pendapatku masih perlu ditingkatkan lagi penghijauan di area taman. Diharapkan nanti akan banyak pohon rindang agar suasana menjadi lebih sejuk. Terasa sekali teriknya matahari pada jelang siang ini. He3 ... Untung masih di Bandung ya yang secara geografis berada di dataran tinggi. 

Oya ... Ada yang menarik di kawasan masjid ini, ternyata dekat dengan jalur Selatan kereta api. Rute kereta api dari Bandung menuju Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang melintas di kejauhan. Seru juga melihatnya ...

Mihrab dan relung di bagian depan ruang utama masjid dengan desain unik dan menarik. Sumber gambar dokumen pribadi.
Mihrab dan relung di bagian depan ruang utama masjid dengan desain unik dan menarik. Sumber gambar dokumen pribadi.

Sebagai pengunjung tentu saja kita harus menjaga keindahan, kebersihan, keamanan, dan kenyamanan di Masjid Al Jabbar. Beruntung aku datang saat tidak padat pengunjung. Malah cenderung sepi. Entah mengapa? Karena temanku ynag pernah datang ke sini dalam keadaan sangat ramai, bahkan padat sekali. Bisa jadi karena aku datang di hari kerja, bukan akhir pekan. Oke ... Jadi saranku kalau ingin tidak terlalu riweeuuuhhh, apalagi kalau mengajak anak kecil dan balita sebaiknya jangan saat liburan atau akhir pekan ya.

Ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh pengunjung, yaitu:

1. Perhatikan batas suci. Aku diminta melepas alas kaki dan dimasukkan ke dalam kantong, atau menaruhnya nanti di rak dekat area toilet dan wudhu.

2. Tidak makan dan minum dan tidur di dalam masjid.

3. Tidak merusak fasilitas yang ada di masjid, seperti jangan menginjak rumput atau mencabut tanaman. Jangan mencorat-coret apa pun dan membuang sampah sembarangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun