Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku Karya Alumni ITB: Semangat Tante Sasa!

23 November 2023   08:19 Diperbarui: 23 November 2023   08:35 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembatas buku dan tanda tangan penulis. Sumber gambar dokumen pribadi.

Aku senang sekali ketika di grup WhatsApp Mamah Gajah Bercerita diumumkan ada buku yang ditulis oleh Thessalivia. Siapakah Teh Thessa? Mengapa aku bisa sesenang itu?

Mamah Gajah Bercerita

Para alumni perempuan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam komunitas ITBMotherhood boleh membuat sub-komunitas. Nah ... Bagi para Mamah berlatar pendidikan tinggi di bidang teknik ini ternyata banyak yang hobi menulis. Baik menulis di blog pribadi, menulis buku, bahkan ada loh yang menjadi member of Kompasiana. Keren kan ... 

MaGaTa atau Mamah Gajah Bercerita juga pernah menerbitkan buku antalogi berjudul 'Jejak Kenangan'. Aku sudah mereviewnya dan dibaca oleh 876 orang.

Thessalivia Alumni ITB 2005

Sebagai alumni ITB Teknik Fisika memang agak aneh ya kalau bisa menulis novel he3 ... Belum lagi bekerja di perbankan plus kuliah lagi pascasarjana di SBM ITB, tentu waktu luangnya tidaklah banyak. Tapi sungguh produktif menulis adalah hal yang luar biasa. 

Kampus ITB dan monumen berisi tanda tangan Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia. Sumber gambar dokumen pribadi.
Kampus ITB dan monumen berisi tanda tangan Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia. Sumber gambar dokumen pribadi.

Memang dari dulu Teh Thessa adalah perempuan yang sangat suka membaca buku. Sejak kecil ia sudah suka membuat cerita-cerita yang ditulisnya menggunakan mesin tik tua milik orangtuanya. Beruntung ia memiliki orang tua yang selalu mendukung kesenangannya dalam membaca dan menulis.

Setelah menikah dan memiliki anak pun, bersyukur masih terus berkarya. Suaminya sangat mendukung dan selalu percaya bahwa suatu saat akan menelurkan karya. Benar saja ... Sudah tiga buku loh! Judul buku yang telah terbit adalah 'Nikah Muda', 'Semangat Tante Sasa!' dan 'If I Meet You First'.

Orang Dewasa Belajar dari Anak-Anak

Orang bilang, anak-anak harus banyak belajar dari orang dewasa. Kenyataannya, justru orang dewasalah yang belajar banyak dari anak-anak di sekeliling mereka, terutama tentang kasih sayang dan keikhlasan.

Kalimat itu terdapat di halaman 266 buku berjudul 'Semangat Tante Sasa!' Halaman terakhir ini sepertinya sebuah kesimpulan dari cerita yang ditulis oleh Teh Thessa. Buku ini di terbitkan oleh Penerbit Gramedia tahun 2021. Pada halaman pertama tertulis "Untuk putri-putriku tercinta, karena kalian selalu mengajarkan bahwa menjadi ibu tidak selalu harus sempurna."

Sampul buku yang berisi gambar seorang perempuan muda yang sedang menemani seorang anak perempuan cilik menggambar. Sepertinya itu ruang keluarga karena ada sofa berwarna terracotta dengan bantal kuning cerah. Menuruku gambar tersebut cukup mewakili isi buku. Senyum mereka juga tampak ceria menandakan rasa bahagia.

Satu lagi yang aku suka adalah pembatas buku dan stiker yang lucu. Teristimewa dan bikin happy adalah Teh Thessa berkenan memberikan ucapan untuk Teteh, anakku bungsu yang hobi membaca buku. Lengkap dengan tanda tangan penulis. Terima kasih Teh Thessa ... Barakallah.

Pembatas buku dan tanda tangan penulis. Sumber gambar dokumen pribadi.
Pembatas buku dan tanda tangan penulis. Sumber gambar dokumen pribadi.

Tokoh dalam buku ini bernama Sasita, seorang perempuan muda yang bekerja dan tinggal di sebuah apartemen. Sasa -begitu panggilanya merasa terusik karena harus mengurus Velisa seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Ve -nama kecil yang diberikan mamanya Sasa kepada keponakannya itu. Ya ... Ve memanggil Sasa dengan sebutan Tante. Selama ini Ve tinggal bersama mamanya Sasa. Namun sebentar lagi ia akan menunaikan ibadah haji. Jadi Sasa adalah pilihan utama dan terbaik untuk Ve tinggal sementara, selama lebih dari sebulan. Sasa tidak suka! Juga khawatir. Hhhmmm ... Kenapa ya?

Kerepotan pertama Sasa adalah harus membuka koper Ve dan menyiapkan makanan untuk anak umur 6 tahun itu. Pelajaran yang diambil adalah mengasuh anak jangan harap anak enam tahun berinisiatif mengambil makan sendiri, jadi jangan lupa menyiapkan makanan mereka.

Vania ibunya Ve adalah kakak Sasa yang telah meninggal dua tahun lalu. Ve menangis saat hari ulang tahunnya menonton video yang ada ayah dan ibunya. Sasa ikut menangis dalam diam dan mendekap Ve dengan erat. Malam itu Ve tidur memeluk Sasa yang tertidur dengan perasaan hangat di hatinya yang tidak pernah ia rasakan. Ia bermimpi kembali ke masa SD bersama Kak Vania.

Buku ini sarat pesan moral. Di beberapa akhir bab akan ada pelajaran mengasuh anak. Seperti di bab 13 disebutkan, jangan lupa mengucapkan terima kasih, sekecil apa pun kebaikan yang diberikan orang lain. Lalu ada pesan juga bahwa sibukkan anak dengan permainan yang menarik agar ia tidak mencari ponsel tertulis di akhir bab 14. Setuju kan? Waaahhh ... Aku setuju pakai banget deh!

Ada kisah sedih dua empat tahun yang lalu yang diberi judul 'Hari Kepergian'. Waktu itu Sasa masih kelas satu SD, belum terlalu mengerti apa yang terjadi. Namun, ia dapat merasakan ada yang tidak beres. "Jadi, Vania dan Sasita mau ikut siapa?" tanya Papa. Sedangkan Mama duduk dengan mata sembab, sisa menangis semalam. Sasa sangat bingung.

Di halaman 254-255 ada percakapan Mama dan Sasa sangat menyentuh, "Merawat anak tanpa suami itu berat, Sa. Mama memang tidak bisa menjadi contoh yang baik, dan tempo hari bahkan Mama terlalu berlebihan menanggapi kamu." "Mama yang harusnya minta maaf. Kamu benar; kamu lebih bisa menjaga Velisa dibandingkan Mama. Mama cuma mau Velisa bahagia, dan ia tidak bosan-bosannya membanggakan Tante Sasa. Lagi pula, sepertinya kamu lebih pintar mengelola emosi dibanding Mama."

Sasa bahagia karena akhirnya Ve bisa tinggal bersamanya. Ve juga bahagia karena bisa bersama Tante Sasa yang disayanginya. Bagaimana kelanjutan kisah asmara Sasa? Apakah ada laki-laki yang mau menjadi suami Sasa sekaligus menjadi ayah bagi Ve? Penasaran kah? Cek di list toko buku Gramedia online ya K-Ners ... Dan segera masukkan keranjang dan bayar. Salam semangat selalu ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun